WIJAYANTI, Rofa Hapsari (2012) STRATEGI ALTERNATIF PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) DALAM RANGKA MEMBENTUK LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKM-A) YANG TANGGUH STUDI KASUS DI KABUPATEN GROBOGAN DAN KABUPATEN SUKOHARJO. Masters thesis, Program Pascasarjana Undip.
| PDF 119Kb | |
| PDF 189Kb | |
| PDF 161Kb |
Abstract
Penelitian ini bertujuan : 1) Memotret profil Gapoktan PUAP di Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Sukoharjo, 2) Menganalisa faktor-faktor Keberhasilan Pelaksanaan Program Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP), 3) Merumuskan strategi alternatif PUAP dalam rangka membentuk Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) yang tangguh. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survei dengan analisis deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Profil Gapoktan PUAP di Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Grobogan dianalisis menggunakan deskriptif kualitatif. Faktor-faktor keberhasilan pelaksanaan program PUAP dianalisis menggunakan deskriptif kuantitatif. Strategi alternatif Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dirumuskan menggunakan metode Analitycal Hierarky Process (AHP). Hasil penelitian menjelaskan bahwa dengan mengacu pada profil Gapoktan PUAP Berprestasi tahun 2010 “Gapoktan Hesti Mulyo”, Kabupaten Sukoharjo, maka terlihat ada perbedaan pada profil Gapoktan PUAP di Kabupaten Grobogan. Perbedaan tersebut pada struktur kepengurusan, terbentuknya unit unit usaha tani dan persyaratan peminjaman. Keberhasilan Pelaksanaan program PUAP dipengaruhi oleh faktor-faktor keberhasilan program PUAP, yaitu aspek pendanaan yang meliputi kebutuhan dan sumber modal, serta bantuan lain dari pemerintah; aspek managemen kinerja yang meliputi pengelolaan dana PUAP dan kinerja kepengurusan; aspek proses pendampingan yang meliputi kinerja pendamping dalam meningkatkan kemampuan Gapoktan dalam mengelola keuangan mikro; aspek regulasi yang meliputi sosialisasi program PUAP; aspek lingkungan yang meliputi mengoptimalkan potensi SDA yang tersedia. Strategi alternatif pengembangan usaha agribisnis perdesaan (PUAP) pada Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Grobogan Prioritas utama adalah (1A) Peningkatan Ketersediaan modal, Meningkatkan modal Gapoktan dari pinjaman Lembaga Keuangan lain dan simpanan Gapoktan; (2A) Pengelola/pengurus harus memiliki jiwa kepemimpinan tegas, disiplin, jujur dan bertanggung jawab. Strategi yang membedakan keduanya adalah proioritas ke tiga yaitu pada Kabupaten Grobogan memilih (1B) Perkembangan dana PUAP dengan bunga pinjaman sesuai kesepakatan, sedangkan pada Kabupaten Sukoharjo adalah (2B) Melakukan rencana usaha anggota (RUA), rencana usaha kelompok (RUK), dan rencana usaha bersama (RUB) bidang agribisnis yang menguntungkan bagi kepentingan kesejahteraan anggota Gapoktan. Kata Kunci : Program PUAP, Strategi, Keberhasilan PUAP, Lembaga Keuangan Mikro. This aims of this study are to: 1) Take a picture profile of Gapoktan PUAP Grobogan and Sukoharjo Regency, 2) Analyze the factors of Successful Implementation Development of Rural Agribusiness (PUAP), 3) Formulate alternative strategies of PUAP in order to establish Agribusiness Microfinance Institutions (LKMA). The method used is the method of survey research with descriptive analysis of quantitative and qualitative approach. The Profile of Gapoktan PUAP in Sukoharjo and Grobogan Regency analyzed using qualitative descriptive. The Successful factor of successful implementation of the PUAP program were analyzed using descriptive quantitative. The Alternative Strategies Of Rural Agribusiness Development (PUAP) formulated using Analitycal Hierarky Process method (AHP). The results shows that the reference of Gapoktan profile PUAP get the best Achievement in 2010 "Gapoktan Hesti Mulyo", Sukoharjo Regency, therefore there is a difference of the profile of Gapoktan PUAP Grobogan Regency. The difference are in the management structure, the formation in farming units and credit requirements. The success of the PUAP program influenced by the success factors of PUAP program, finance aspect which includes financial need and capital, and other assistance from the government, the management performance aspects which includes of fund management and management performance; mentoring PUAP process that includes the companion performance in improving Gapoktan ability aspect to manage microfinance, regulatory aspects which include PUAP socialization; the environment aspect which includes optimizing the potential of natural resources. The alternative strategy of rural agribusiness development (PUAP) in Sukoharjo and Grobogan Regency, prime priority is (1A) Increase capital availability, Increase Gapoktan capital and deposits from other financial institutions of Gapoktan; (2A) The management should have a decisive leadership, discipline, honesty. Strategies that distinguishes them is third priority in Grobogan Regency three responsibility (1B) PUAP is fund development with the interest on the loan as agreement, while in Sukoharjo Regency is (2B) Doing business plan members (RUA), the business plan (RUK), and collective business plans (RUB) the prosperous beneficial cluster agribusiness is interests to the Gapoktan members. Keyword : PUAP Programs, Strategies, Success PUAP, Microfinance Institutions.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Agribusiness |
ID Code: | 42354 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Feb 2014 10:43 |
Last Modified: | 20 Feb 2014 10:43 |
Repository Staff Only: item control page