Tempat Wisata Rohani Katolik di Bandungan

Abstract

Wilayah Semarang dan sekitarnya merupakan salah satu pusat perkembangan agama Katolik ditandai dengan dibangunnya 92 paroki dengan 32 tempat wisata rohani di Jawa Tengah. Tempat Wisata Rohani Katolik adalah tempat suci untuk mendapatkan kasih karunia Allah. Lokasi tempat wisata rohani Katolik biasanya ditempatkan jauh dari keramaian dan hiruk pikuk kota untuk mendapatkan kesunyian dan kekhusyukan. Kabupaten Semarang sendirimemilikipotensiuntukpembangunantempatwisatarohaniKatolik dikarenakan potensidaerahalam yang dimilikimemilikikondisitapakkonturdanterletak di bukitdenganudaradingin. Keramaian perkotaan meningkatkan tingkat stres masyarakat dan karena hal ini, dibutuhkan tempat yang memiliki kondisi hening dan sunyi. Melalui tempat ini, umat katolik bisa merasakan kondisi yang berbeda seperti suasana silensium, pemandangan alam, dan lain-lain. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif yang diperoleh dengan pengumpulan data melalui studi literatur terkait, serta metode observasi yang dilakukan dengan melakukan studi banding ke tempat wisata rohani yang sudah ada serta pengumpulan data dari internet dan wawancara dengan narasumber. Hasil dari identifikasi serta observasi tersebut di analisa dan kemudian dipergunakan dalam menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tempat Wisata Rohani Katolik di Bandungan. Konsep yang dipilih ialah konsep eco-park ditampilkan melalui perpaduan antara kondisi tapak yang ada dengan pemandangan alam yang masih alami dan teknologi tadah hujan yang dicoba untuk ditampilkan melalui kolam-kolam buatan dengan perancangan lansekap yang bersinergi dengan kisah-kisah dalam kitab suci. Dokumen ini dipergunakan sebagai landasasan perancangan dan perencanaan arsitektur dalam desain grafis.