PROSES PERENCANAAN PARTISIPATIF PADA PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERBASIS KOMUNITAS ( Studi Kasus: Kelurahan Pringapus, Kabupaten Semarang)

Abstract

Adanya dualisme tata ruang di Indonesia, di satu sisi pada hakekatnya prinsip penyusunan tata ruang sebagai bentuk aturan bersama untuk menciptakan kehidupan bersama yang lebih baik. Namun di sisi lain, dalam praktek penerapan penyusunannya masih jauh dari nilai-nilai dan prinsip-prinsip demokrasi serta partisipasi, yang masih bersifat komprehensif dan top down. Sebagai tanggapan atas adanya dualisme tata ruang ini, maka pemerintah melalui Direktoral Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum menterjemahkan perencanaan partisipasi dengan pendekatan Bottom Up yang melibatkan peran masyarakat melalui Program Pengembangan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas ( PLP-BK ) yang diterjemahkan melalui penyusunan RTBL Berbasis Komunitas yang dilaksanakan secara partisipatif dan bersifat bootom up. Tahap yang akan menjadi fokus penelitian ini adalah pada tahap proses perencanaan partisipasi. Inti dari tahap ini adalah mengikutsertakan peran serta partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan-kegiatan partisipatif, sehingga akan terbentuk suatu proses pembelajaran terhadap masyarakat lokal serta memberdayakan potensi dan modal sosial yang ada di masyarakat.