STUDI PEMETAAN IMAGE KAWASAN JALAN PEMUDA SEMARANG BERDASARKAN KETERBACAAN MASYARAKAT

MUSTIKA, Herdyanah and KURNIAWATI, Wakhidah (2010) STUDI PEMETAAN IMAGE KAWASAN JALAN PEMUDA SEMARANG BERDASARKAN KETERBACAAN MASYARAKAT. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

5Mb

Abstract

Image ruang kota merupakan pandangan rata- rata masyarakat terhadap karakteristik fisik dan sistem aktivitas. Image dapat merefleksikan identitas jati diri suatu kota yang menjadi ciri atau pembeda suatu tempat dengan tempat yang lainnya. Kecenderungan kota – kota di indonesia saat ini menjadi kurang beridentitas. Aksen yang sama banyak dijumpai di banyak kota sehingga tidak terlihat suatu kekhasan. Suatu kota harus memiliki ciri khas dan image yang baik agar memiliki suatu yang berbeda dari kota lain yang selanjutnya sangat berperan penting dalam menarik minat pelancong ataupun para investor untuk berinvestasi yang berdampak positif bagi tumbuh kembangnya kota. Bagi setiap warga kota secara individual memiliki hubungan yang erat dengan bagian-bagian kotanya. Jalan Pemuda yang merupakan embrio dasar rancangan Kota Semarang yang membentuk struktur ruang Kota Semarang sejak masa Kolonial Belanda dengan tipologi jalan sumbu yang lurus. Pada masa Kolonial Belanda Jalan Pemuda di rancangan untuk menghubungkan kawasan Jalan Pemuda dengan kawasan Kota Lama sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda. Dengan warisan berupa gedung/ bangunan dengan romantisme Eropa, Kota Semarang semakin berkembang dibawah kekuasaan pemerintahan Indonesia. Perubahan terjadi baik secara fisik maupun aktivitas. Memasuki awal tahun 2000-an akibat tuntutan perkembangan jaman, perubahan wajah Kota Semarang khususnya Jalan Pemuda semakin nampak jelas Beberapa bangunan bersejarah telah dipugar, atau bahkan direhabilitasi total dan diganti dengan jenis bangunan yang berarsitektur modern, contohnya antara lain, berdirinya carefour ( DP mall ) tahun 2007 dan Paragon mall tahun 2010. Dengan masuknya fungsi komersial pada penggal I menjadikannya bercampur dengan fungsi lain yang telah menjadi ciri khas kawasan akibatnya membuat masyarakat menjadi binggung. Keberadaan beberapa bangunan baru dengan arsitektur modern juga menambah kesan negatif kawasan karena seakan tidak menghargai keberadaan bangunan penggalan Belanda disekitarnya. Dari keadaan yang demikian muncul pertanyaan “Bagaimana image Kawasan Jalan Pemuda Semarang saat ini, berdasarkan keterbacaan masyarakat?”.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:42115
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:11 Feb 2014 11:40
Last Modified:14 Jul 2014 11:07

Repository Staff Only: item control page