POLA PENGGUNAAN REMITAN TKI DI DUSUN KRAJAN, DESA TEMPURAN DUWUR, KABUPATEN WONOSOBO

Abstract

Pengaruh globalisasi terhadap mobilitas tenaga kerja yang melintasi batas negara, menimbulkan adanya fenomena migrasi internasional TKI yang berdampak positif pada terbentuknya aliran uang berupa remitan. Remitan merupakan instrumen yang dapat meningkatkan pengembangan wilayah asal TKI. Daerah yang menjadi kantong TKI tertuju pada wilayah pedesaan di Dusun Krajan, Desa Tempuran Duwur, Kabupaten Wonosobo. Fenomena TKI di Dusun Krajan menjadi siklus desa hingga saat ini, bahkan 80% TKI diantaranya adalah perempuan. Fakta tersebut menunjukkan bahwa masih banyak penduduk yang memilih bekerja ke luar negeri karena kondisi di desa khususnya sektor pertanian sebagai aktivitas perekonomian primer, belum mampu menunjang pemenuhan lapangan kerja yang menjanjikan bagi peningkatan penghasilan mereka. Migrasi internasional TKI tersebut memberi aliran remitan yang dapat berpengaruh bagi desa, namun bergantung pada bagaimana remitan tersebut digunakan. Capistrano, 2007, berpendapat bahwa penggunaan remitan dapat menunjukkan pengeluaran rutin yang menjadi prioritas utama yang terjadi. Lebih jauh lagi dari penggunaan remitan tersebut akan membentuk pola penggunaan remitan yang dapat diklasifikasikan secara konsumtif maupun produktif dilihat dari sudut pandang keluarga TKI dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya ataupun komunitas masyarakat setempat dalam pembangunan desa. Dari pembahasan tersebut mendasari pertanyaan penelitian mengenai “Bagaimanakah bentuk-bentuk penggunaan remitan TKI dan pola penggunaan remitan TKI yang terbentuk di Dusun Krajan, Desa Tempuran Duwur?.”