Hetwisari, Tia and darsono, suseno and Budieny, Hari (2014) RUANG TERBUKA HIJAU PADA DALAM MENUNJANG Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Persyaratan KAWASAN PERKOTAAN ZERO DELTA Q POLICY. Masters thesis, Magister Teknik Sipil.
| PDF 18Mb | |
| PDF 19Mb | |
| PDF 18Mb | |
| PDF 18Mb | |
| PDF 18Mb |
Abstract
Pertumbuhan penduduk yang pesat di kawasan perkotaan mempengaruhi peningkatan kebutuhan infrastruktur serta kawasan perumahan dan permukiman baru. Hal ini mengakibatkan alih fungsi lahan persawahan, hutan serta ruang terbuka hijau menjadi area terbangun, sehingga dapat meningkatkan debit puncak sungai 6 sampai 20 kali. Kebijakan zero delta Q yang tercantum dalam PP 26/2008 berarti setiap bangunan tidak diperkenankan menghasilkan peningkatan aliran air ke dalam sistem drainase maupun sungai. Sebuah solusi alternatif untuk mendukung kebijakan Zero delta Q adalah mengoptimalkan fungsi ruang terbuka hijau (RTH) sebagai daerah tangkapan air (DTA). Hal ini penting sebagai upaya mewujudkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan. Kawasan studi, yaitu Kebondalem, berada pada wilayah dataran rendah Pantura Jawa, berbatasan langsung dengan salah satu sungai besar di Kota Kendal yaitu Sungai Kendal dan dekat dengan Sungai Blorong. Permasalahan hidrologi yang terjadi pada kedua sungai tersebut turut mempengaruhi kawasan Kebondalem. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji penerapan RTH dengan konsep Low Impact Development (LID) pada suatu kawasan lingkungan permukiman guna mendukung kebijakan zero delta Q. Dalam menganalisis efektifitas RTH dengan konsep LID dalam mengurangi limpasan digunakan bantuan software EPA SWMM 5.0 untuk perhitungannya. Untuk mengetahui tingkat dukungan masyarakat dan pemerintah daerah digunakan kuesioner. Penerapan ruang terbuka hijau dengan konsep LID efektif dalam mengurangi debit puncak limpasan permukaan pada wilayah studi terpilih yaitu Kelurahan Kebondalem. Terdapat sebuah kesempatan dalam mengembangkan LID di wilayah Kebondalem yang merupakan wilayah penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas karena didukung oleh ketertarikan masyarakatnya serta pemerintah daerah dalam menerima konsep baru. Walaupun biaya untuk menerapkan konsep ini lebih mahal daripada ruang terbuka hijau non LID tetapi kita memperoleh manfaat lebih banyak oleh karena kerugian yang disebabkan oleh limpasan permukaan berkurang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penataan lingkungan permukiman berbasis komunitas, ruang terbuka hijau, perumahan dan pemukiman, pembangunan berkelanjutan, zero delta Q |
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Civil Engineering |
ID Code: | 42081 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 11 Feb 2014 09:18 |
Last Modified: | 11 Feb 2014 09:18 |
Repository Staff Only: item control page