ANALISIS PENGARUH PANJANG BASELINE TERHADAP KETELITIAN PENGUKURAN SITUASI DENGAN MENGGUNAKAN GNSS METODE RTK-NTRIP (Studi Kasus: Semarang, Kab. Kendal dan Boyolali)

Gumilar Hafiz, Ega and Awaluddin, Moehammad and Darmo Yuwono, Bambang and Putra Wijaya, Arwan (2014) ANALISIS PENGARUH PANJANG BASELINE TERHADAP KETELITIAN PENGUKURAN SITUASI DENGAN MENGGUNAKAN GNSS METODE RTK-NTRIP (Studi Kasus: Semarang, Kab. Kendal dan Boyolali). Undergraduate thesis, Program Studi Teknik Geodesi.

[img]PDF (JUDUL)
Restricted to Registered users only

330Kb
[img]PDF (BAB I)
Restricted to Registered users only

78Kb
[img]PDF (BAB II)
Restricted to Registered users only

404Kb
[img]PDF (BAB III)
Restricted to Registered users only

521Kb
[img]PDF (BAB IV)
Restricted to Registered users only

2445Kb
[img]PDF (BAB V)
Restricted to Registered users only

83Kb
[img]
Preview
PDF (DAFTAR PUSTAKA)
28Kb

Abstract

Perkembangan dan kebutuhan survei pemetaan di Indonesia yang semakin cepat dan kurangnya ketersedian titik dasar teknik yang digunakan sebagai titik ikat serta sedikitnya jumlah sumber daya manusia yang mengerti akan pekerjaan survei pemetaan, merupakan salah satu faktor penghambat untuk menghasilkan peta situasi secara cepat (real time) dan juga dapat memberikan kualitas data dan posisi yang baik. Maka dibutuhkannya suatu sistem pengukuran yang dapat memberikan hasil yang dapat memenuhi kebutuhan pemetaan di Indonesia. Terkait dengan permasalahan tersebut, maka pada penelitian tugas akhir ini dilakukanlah pengukuran dengan menggunakan sistem GPS CORS (Continuosly Operating Reference Stations). Dengan menganalisis pengaruh panjang baseline terhadap ketelitian pengukuran situasi menggunakan GNSS metode RTK-NTRIP dan menggunakan data pengukuran Total Station sebagai data definitif. Pengukuran dengan metode ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar ketelitian horizontal dan ketelitian vertikal serta skala peta yang dapat digunakan dalam penggambaran. Pada hasil analisis dan uji statistik yang dilakukan, didapat akurasi horizontal dan vertikal sebagai berikut : pengukuran situasi dengan panjang baseline 1 km sebesar = ±0,092 m dan = ±0,047 m , sedangkan dengan panjang baseline 15,6 km sebesar = ±0,181 m dan = ±0,179 m, dan panjang baseline 57,6 km sebesar σHZ = ±0,765 m dan = ±0,258 m. Selanjutnya ditinjau dari ketelitian skala peta, untuk panjang baseline 1 km memenuhi skala peta 1 : 500, sedangkan panjang baseline 15,6 km memenuhi skala peta 1 : 1.000, dan pada panjang baseline 57,6 km memenuhi skala peta 1 : 1.000.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geodesic Engineering
ID Code:42022
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Mar 2016 21:18
Last Modified:14 Mar 2016 21:18

Repository Staff Only: item control page