Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Tani Hutan Ngudi Makmur di Sekitar Kawasan TN.Gunung Merapi dalam rangka Pengelolaan Hutan Berkelanjutan

Abstract

xiv ABSTRAKSI Taman Nasional Gunung Merapi merupakan kawasan konservasi dengan cakupan kawasan mencapai radius 4 km dari puncak Gunung Merapi. Kawasan ini terletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Taman nasional ini memiliki fungsi yang strategis sebagai daerah penyangga wilayah sekitarnya. Penelitian ini dilakukan pada kelompok tani hutan "Ngudi Makmur" di Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Tujuan utama dari penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis tingkat partisipasi dan persepsi mereka terhadap pengelolaan Taman Nasional Gunung Merapi, (2) Untuk menganalisis tingkat keberdayaan kelompok tani hutan, dan (3) Merumuskan strategi pemberdayaan kelompok tani hutan dalam rangka pengelolaan hutan berkelanjutan. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, dipilih 27 responden di daerah penelitian. Wawancara mendalam dilakukan dengan delapan keypersons yang bertanggung jawab dalam pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan taman nasional. Metode yang digunakan yaitu mixed method dengan menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dalam menganalisis data. Wawancara mendalam dengan keypersons dilakukan untuk merekonstruksi strategi pemberdayaan pada kelompok tani hutan. Selain itu, digunakan juga Analysis Hierarchy Process (AHP) sebagai pendekatan secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi kelompok tani hutan berada pada tingkat "cukup" dengan skor antara 6-7. Tingkat persepsi responden juga pada tingkat "cukup" (nilai rata-rata 6.85). Namun demikian, tingkat keberdayaan kelompok tani hutan dikatagorikan relatif "rendah" (di bawah 50 %) dikaji dari dari aspek ekonomi dan non-ekonomi. Oleh karena itu, perlu upaya pengembangan kelompok tani hutan agar mereka lebih berdaya. Beberapa strategi utama yang disarankan dalam penelitian ini antara lain: (1) Memberikan peningkatan kesadaran (pendidikan, pelatihan dan penyuluhan); (2) Memfasilitasi peningkatan capacity building, dan (3) Peningkatan partisipasi dan peranserta para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam rangka pengelolaan hutan berkelanjutan. Kata kunci: pemberdayaan, manajemen, Taman Nasional Gunung Merapi, Jawa, keberlanjutan.