Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Ziarah Umat Katolik Gua Maria Kerep Ambarawa: Analisis dengan Pendekatan Prinsip Berkelanjutan Comhar

Ari Wibowo , - (2013) Pengelolaan Lingkungan di Kawasan Ziarah Umat Katolik Gua Maria Kerep Ambarawa: Analisis dengan Pendekatan Prinsip Berkelanjutan Comhar. Masters thesis, Program Magister Ilmu Lingkungan.

[img]
Preview
PDF
99Kb
[img]
Preview
PDF
58Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

80Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

630Kb

Abstract

ABSTRAK Gua Maria KerepAmbarawa (GMKA) yang berlokasi di Dusun Kerep, Kelurahan Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, merupakan suatu lokasi ziarah yang penting bagi umat Katolik yang berdiri sejak tahun 1954. Mengingat dampak penting yang diduga terjadi di kawasan ini, maka diperlukan pengelolaan lingkungan berkelanjutan yang terencana dan terintegrasi.Integras imenyangkut berbagai kepentingan dalam pemanfaatan kawasan ini serta menyangkut elemen- elemen pengelolaanya. Dampak penting terjadi karena kedatangan ribuan peziarah/pengunjung dari berbagai daerah, terutama pada saat kegiatan doa Novena (doa dalam agama Katolik yang diadakan untuk menghormati Maria selama 9x berturut-turut) yang diadakan setiap minggu ke 2 dalam setiap bulan, dimulai dari bulan September sampai dengan Mei tahun berikutnya, karena usaha ekonomi masyarakat sekitar, serta karena pembangunan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan di kawasan ini. Dalam studi ini komponen-komponen lingkungan dianalisis untuk mengetahui kondisi eksisting lingkungan kawasan serta pengelolaannya dengan pendekatan prinsip berkelanjutan Comhar, sebuah lembaga konsultasi dan dialog nasional tentang isu-isu yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan dari Irlandia. Hasil penelitian menunjukkan, secara umum kondisi lingkungan di kawasan GMKA relatif baik dan terjaga kondisinya dan melalui pengelolaan yang mengarah pada upaya pengelolaan berkelanjutan. Sistem pengelolaan dianalisis strukturisasinya melalui Interpretive Structural Modelling (ISM), untuk mengetahui hubungan antar sub elemen pada elemen-elemen pengelolaan dengan mengacu pada prinsip berkelanjutan Comhar, baik hubungan dalam daya gerak (driver power) maupun ketergantungan (dependence) antar sub elemen. Dalam studi ini ditemukan, dari 43 sub elemen yang dapat diidentifikasi dalam análisis terhadap relasi daya penggerak – tingkat ketergantungan (driver power - dependence), 26 sub elemen membentuk hubungan yang tidak stabil dengan sub elemen lain dan umpan balik pengaruhnya dapat memperbesar dampak (terletak di sektor 3 pada matriks driver power – dependence), di mana sub-sub elemen tersebut didominasi oleh sub-sub elemen yang berhubungan dengan kepentingan stakeholder di kawasan GMKA (pengelola, peziarah/pengunjung dan pelaku usaha/masyarakat sekitar), yang disusul oleh sub elemen yang berhubungan dengan dana, sarana serta pengelolaan dan selanjutnya sub elemen yang berhubungan dengan kondisi lingkungan kawasan. Sedangkan dalam hubungan struktural sub-sub elemen, hubungan masing-masing sub elemen lebih banyak merupakan hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan bukan sekedar hubungan atas dasar posisi levelnya. Kata kunci : Gua Maria Kerep Ambarawa, Lingkungan berkelanjutan, COMHAR, Interpretive Structural Modelling.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:41965
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Feb 2014 08:55
Last Modified:07 Feb 2014 08:55

Repository Staff Only: item control page