KAJIAN KEPUASAN PENGHUNI BERDASARKAN KUALITAS LINGKUNGAN DI PERUMNAS BUKIT SENDANGMULYO SEMARANG

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang memiliki perkembangan pesat dan jumlah penduduk yang sangat tinggi. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menyebabkan kebutuhan rumah di kota tersebut sangat tinggi. Tingginya kebutuhan rumah ini ditandai dengan banyaknya pembangunan perumahan hingga ke daerah pinggiran seperti Perumnas Banyumanik (1979), Perumnas Pucanggading (1992), Perumnas Bukit Sendangmulyo (1994), dan perumahan swasta lainnya. Sebagai perumahan yang dibangun secara formal dan terencana, perumnas tersebut dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan yang lengkap sehingga sangat laku dipasaran dan cepat berkembang. Hal itu dapat terlihat dari padatnya bangunan, tingginya pergerakan, dan banyaknya aktivitas seperti yang ada di Perumnas Banyumanik dan Pucanggading. Ketika perumnas pinggiran kota seperti Perumnas Banyumanik dan Pucanggading memiliki banyak aktivitas seperti kegiatan komersial, pendidikan, dan kesehatan, di Perumnas Sendangmulyo justru sepi dari kegiatan tersebut. Pada perumnas ini hanya ditemui beberapa pertokoan dan juga warung-warung sebagai sarana perdagangan untuk mencukupi kebutuhan masyarakatnya. Perumnas Sendangmulyo yang telah berumur 19 tahun tersebut memiliki perkembangan yang sangat lamban (stagnansi pembangunan) dibanding dengan perumnas yang lain di pinggiran Kota Semarang.