Fianda Revina Widyastuti, - (2013) Analisis Penerapan Produksi Bersih pada Proses Pemeliharaan Sapi di Peternakan Bangka Botanical Garden Pangkalpinang. Masters thesis, Program Magister Ilmu Lingkungan.
| PDF 93Kb | |
| PDF 224Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 22Kb |
Abstract
ABSTRAK Peternakan BBG merupakan salah satu peternakan skala besar yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Peternakan BBG memelihara sapi perah dan sapi potong. Dengan jumlah ternak yang besar tentu saja peluang pencemaran semakin besar. Pencemaran pada peternakan dapat bersumber dari kotoran ternak, sisa pakan, penggunaan air dan energi yang tidak efisien. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dilakukan dengan menggunakan pendekatan action research. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat inefisiensi pada penggunaan pakan pada pemliharaan sapi perah membuang biaya paling tinggi yaitu sebesar Rp 1.037.520/ekor/tahun Pada pemeliharaan sapi jantan biaya inefisiensi pakan lebih kecil yaitu Rp 472.680/ekor/tahun. Biaya inefisiensi pakan pada pemeliharaan sapi pedet dan pedet-dara sama yaitu Rp 9.414/ekor/tahun. Pada penggunaan air untuk pemeliharaan sapi perah membuang biaya inefisiensi paling tinggi yaitu sebesar Rp 11.088/ekor/tahun, sedangkan pada pemeliharaan sapi jantan paling kecil biaya inefisiensi penggunaan airnya sebesar Rp 2.088/ekor/tahun Kemudian pada pemeliharaan sapi pedet terdapat biaya inefisiensi penggunaan air sebesar Rp 5.252/ekor/tahun, sedikit lebih rendah prosentase inefisiensi penggunaan air pada pemeliharaan sapi pedet dara yaitu Rp 4.680/ekor/tahun. Pada penggunaan energi untuk pemeliharaan sapi perah membuang biaya inefisiensi paling tinggi yaitu sebesar Rp 11.772/ekor/tahun, sedangkan pada pemeliharaan sapi jantan biaya inefisiensi penggunaan listriknya sebesar Rp 2.354/ekor/tahun Kemudian pada pemeliharaan sapi pedet terdapat biaya inefisiensi penggunaan energi listrik sebesar Rp 4.968/ekor/tahun, biaya inefisiensi penggunaan listik pada pemeliharaan sapi pedet dara yaitu Rp 7.063/ekor/tahun. Jika upaya perbaikan dapat dilakukan melalui penerapan produksi bersih maka peluang penghematan Rp 1.529.028/ekor/pertahun. untuk biaya penggunaan pakan, Rp 23.180/ekor/tahun untuk penggunaan air dan Rp 25.848/ ekor/tahun untuk penggunaan energi listrik. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan adalah 1) Peningkatan Good House Keeping dengan membuat SOP pemeliharaan ternak, mengurangi (reduce) jumlah air yang terbuang dari kegiatan memandikan dan membersihkan kandang ternak, memebersihkan mesin perah dan membersihkan lingkungan dapat dilakukan adalah dengan membelikan sprayer control, 2) Membuat bak penampungan air cucian kandang agar bisa digunakan kembali (reuse) untuk dialirkan ke kolam – kolam ikan dan sebagai campuran di digester untuk pembuatan biogas, 3) Memaksimalkan pemanfaatan recycle kotoran/ feses ternak menjadi biogas dengan memindahkan instalasi biogas yang tidak terpakai, 4) Pemasangan ulang instalasi pemanfaatan biogas untuk lampu penerangan sebagai upaya eliminasi penggunaan energi listrik. Kata Kunci: ,Peternakan Sapi, Proses Pemeliharan , Inefisiensi, Usulan Perbaikan, Produksi Bersih
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 41915 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 06 Feb 2014 11:11 |
Last Modified: | 06 Feb 2014 11:11 |
Repository Staff Only: item control page