PERILAKU PERJALANAN RUMAH TANGGA PENGGUNA SEPEDA MOTOR YANG TINGGAL DI DAERAH PINGGIRAN KOTA SEMARANG (STUDI KASUS: PERUMNAS BANYUMANIK, KECAMATAN BANYUMANIK)

Abstract

Fenomena urban sprawl pada negara-negara berkembang menciptakan suatu kondisi kawasan pusat kota yang semakin tidak nyaman untuk ditinggali, sehingga sebagian besar masyarakat dengan kemampuan ekonomi menengah ke atas memilih bertempat tinggal di daerah pinggiran. Namun, pola penggunaan lahan yang terpisah-pisah antara lokasi tempat tinggal di pinggiran dengan tempat beraktivitas di pusat kota tersebut tidak diimbangi oleh pelayanan angkutan umum yang efektif dan efisien. Dampaknya adalah tingginya ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi oleh penduduk di daerah pinggiran yang didominasi oleh penggunaan sepeda motor.