PENGARUH KEBERADAAN ALUN-ALUN MINI SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU PUBLIK TERHADAP PERUBAHAN AKTIVITAS DI KORIDOR JALAN AHMAD YANI UNGARAN

Abstract

Ruang terbuka perkotaan adalah ruang-ruang terbuka di suatu wilayah perkotaan yang diisi unsur vegetasi dan memiliki beberapa fungsi. Ruang terbuka memiliki 2 unsur penting yaitu fungsi ekologis dan fungsi sosial. Secara fungsi ekologis, ruang terbuka dapat berfungsi untuk meningkatkan kualitas air tanah, pengurang polusi udara, dan pengatur iklim mikro. Secara sosial, keberadaan ruang terbuka berfungsi sebagai ruang interaksi sosial, sarana rekreasi, maupun landmark kota. Seperti yang dimiliki oleh Alun-Alun Mini Ungaran yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Ungaran. Alun-Alun Mini ini pada awalnya dibangun sebagai ruang terbuka hijau publik diperuntukkan dengan kegiatan utama olahraga dan ruang terbuka sebab dimaksudkan untuk memfungsikan kembali ruang hijau kota yang telah ada. Karena lokasinya yang tepat berada di depan Rumah Dinas Bupati Semarang, Alun-Alun Mini sering dimanfaatkan juga sebagai tempat untuk mengadakan upacara-upacara daerah. Dengan adanya aktivitas baik olahraga maupun ruang terbuka yang mewadahi interaksi masyarakat, Alun-Alun Mini menjadi tempat berkumpulnya banyak orang yang kemudian memunculkan kegiatan perdagangan yang memanfaatkan kesempatan tersebut. Tumbuhnya perdagangan yang ada di Alun-Alun Mini semakin berkembang dan menyeruak keluar menuju ke Koridor Jalan Ahmad Yani dan menciptakan aktivitas baru yaitu munculnya kawasan komersial.