HADIYANTO, Alwan (2012) MODEL ALTERNATIF PEMBINAAN NARAPIDANA NARKOTIKA DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL (Studi Pelaksanaan Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kendal). Masters thesis, Program Pascasarjana Undip.
| PDF 430Kb |
Abstract
Maraknya peredaran narkotika memberikan dampak buruk serta kerugian baik kerugian ekonomi maupun kerugian sosial di masyarakat. Pecandu narkotika dalam perspektif hukum merupakan seorang pelaku pidana. Namun bila dicermati mereka merupakan korban dari peredaran dan perdagangan narkotika. Pecandu memerlukan penanganan yang berbeda dalam proses pemidanannya. Untuk diperlukan penanganan tersendiri. Disinilah peran Lembaga Pemasyarakatan menjadi penting dalam upaya membantu pecandu keluar dari ketergantungan. Rumusan masalah dalam tulisan ini yang pertama, bagaimanakah pembinaan narapidana narkotika dalam penanggulangan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kendal?; kedua bagaimanakah bentuk model alternative pembinaan narapidana narkotika dan tujuan penanggulangan narkotika?. Motede penelitian yang digunakan dalam penulisan adalah menggunankan metode pendekatan yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Jenis data yang digunakan adalah data sekuder dan data primer dimana data-data tersebut dianalisis dengan menggunakan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif. Adapun yang menjadi lokasi penelitian adalah Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kendal. Analisis terhadap hasil penelitian ini mengungkapkan, pertama, pembinaan narapidana narkotika dalam penanggulangan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan klas II A Kendal menggunakan model pembinaan Narapidana berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan, Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: M.02PK.04.10 Tahun 1990 tentang Pola Pembinaan Narapidana. Pembinaan terhadap narapidana narkotika dan narapidana lainnya tidak dibedakan secara khusus yang merupakan kelemahan dalam proses pembinaan narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Klass II A Kendal. Kedua, model alternatif pembinaan narapidana narkotika sebaiknya digunakan Model Therapeutic Community dan Model Crimminon. Hal ini dikarenakan narapidana narkotika memerlukan bimbingan yang lebih bersifat personal untuk lebih terbukanya narapidana tersebut mengenai penyebab narapidana menggunakan narkotika. Saran yang diajukan adalah diharapkan kepada Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kendal untuk lebih meningkatkan Kualitas para petugas/ pegawai Lembaga Pemasyarakatan, dan diharapkan pemerintah pusat untuk menambah fasilitas-fasilitas yang ada di Lembaga Pemasyarakatan pada khususnya untuk Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Kendal. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang berjalannya program Model Therapeutic Community dan Model Crimminon sehingga narapidana narkotika merasa nyaman dalam menjalani proses pembinaan yang diberikan. Kata Kunci : Narapidana Narkotika, Model Pembinaan, Lembaga Pemasyarakatan. The rise of narcotics as well as the adverse impact on either economic loss or loss of social disadvantage in society. Narcotic addicts in the perspective of law is a criminal offender. But when examined they are victims of the circulation and trafficking of narcotics. Addicts require different handling in the process pemidanannya. For the required handling of its own. Prison is where the role to be important in efforts to help addicts get out of dependency. Formulation of the problem in this paper are first, how is coaching in the prevention of narcotics narcotics convicts at the Penitentiary II Class A Kendal? Two alternative models of how the form of coaching convicts narcotics and narcotics prevention goals?. Metode research used in writing is used juridical approach to the specification of empirical descriptive analytical research. Type of data used is sekuder data and primary data which these data are analyzed using quantitative and qualitative analyzed. As for the location of the study is the Class II A Prison Kendal. Analysis of the results of this study reveals, first, coaching in the response to narcotics narcotics convicts at the Penitentiary of class II A Kendal using a coaching model based on the Prisoners Act 12 Year 1995 on Correctional, Justice Minister of the Republic of Indonesia Number: M.02PK.04.10 Development Patterns 1990 on Prisoners. Development of drug inmates and other prisoners are not distinguished in particular which is a weakness in the coaching process inmates at the Correctional Institution narcotics Klass II A Kendal. Second, an alternative model should be used narcotics convicts coaching Therapeutic Community Model and Model Crimminon. This is because inmates narcotic require a more personalized guidance to be more open about the cause of these inmates inmates using drugs. Suggestion put forward is expected to Class II A Prison Kendal to further improve the quality of the officers / employees of Correctional Institutions, and the central government is expected to add to the existing facilities in Prisons in particular for Class II Correctional Institution A Kendal. This program is intended to support the passage of the Therapeutic Community Model and Model Crimminon so comfortable in narcotics convicts undergoing the process of coaching is given. Keywords: Prisoners of Narcotics, Model Development, Correctional Institutions.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Law |
ID Code: | 41810 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 03 Feb 2014 10:10 |
Last Modified: | 03 Feb 2014 10:10 |
Repository Staff Only: item control page