HUTOMO, ANGGORO WAHYU and Widiyanto , Susilo adi., Dr. ST,MT (2013) ANALISIS DISTORSI DIMENSI DAN SAMBUNGAN TEGAK LURUS BAHAN KAYU BANGKIRAI DAN KAYU KARET DENGAN VARIASI JARAK DAN JUMLAH BAUT. Undergraduate thesis, Mechanical Engineering Departement, Faculty Engineering of Diponegoro University.
| PDF 840Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 4Mb | ||
PDF Restricted to Repository staff only 627Kb |
Abstract
Kayu telah lama dikenal sebagai bahan baku utama dalam konstruksi. Dalam penggunaannya sebagai bahan konstruks, kayu harus mampu menahan berbagai macam beban dalam jangka waktu yang direncanakan dan mempunyai keawetan yang memadai serta mempunyai ukuran penampang atau panjang bentang sesuai dengan perencanaannya.Sambungan kayu adalah sambungan yang mengikat dua atau lebih papan kayu secara bersamaan dengan menggunakan alat sambung mekanik seperti paku, baut, konektor atau menggunakan alat sambung berupa perekat struktural. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh distorsi dimensi, jenis sambungan kayu dengan variasi jarak dan jumlah baut pada kayu karet dan kayu bangkirai. Penelitian ini dilakukan dengan pembuatan spesimen uji untuk melakukan 3 jenis pengujian, yaitu pengujian distorsi dimensi menggunakan kayu bangkirai dan kayu karet dengan dimensi panjang 130 mm dan lebar 38 mm sebanyak 3 spesimen tiap jenis kayu melalui proses coating dan non coating, pengujian kekuatan sambungan tegak lurus kayu dengan variasi jarak dan jumlah baut dengan menggunakan kayu bangkirai dan kayu karet yang menggunakan 2 jenis alat sambung, yaitu alat sambung perekat dan alat sambung perekat dengan baut ukuran diameter 6 mm, dan pengujian sambungan tarik geser ganda dengan variasi torsi pengencangan sebesar 15 Nm, 20 Nm, dan 25 Nm dengan bahan kayu yang digunakan adalah kayu bangkirai. Hasil pengujian menunjukkan bahwa jenis kayu bangkirai dengan proses coating dan non coating lebih sedikit perubahan volumenya dari pada jenis kayu karet. Pada proses coating jenis kayu bangkirai dan kayu karet perubahan volumenya lebih sedikit dari pada proses non coating. Pada pengujian kekuatan sambungan tegak lurus kayu bangkirai kekuatan tarik lurus terbesar terdapat pada variasi jumlah baut 2 buah dengan jarak antar baut 20 mm dengan kekuatan tarik rata-rata sebesar 79,13 Kg/mm2 sedangkan pada kayu karet kekuatan tarik terbesar pada variasi jumlah baut 2 buah dengan jarak antar baut 30 mm dengan kekuatan tarik rata-rata sebesar 47,45 Kg/mm2. Pada pengujian sambungan tarik geser ganda menghasilkan kekuatan tarik terbesar pada torsi pengencangan 25 N.m sebesar 14,63 N/mm2 sedangkan kekuatan tarik terendah pada torsi pengencangan 15 N.m sebesar 14,26 N/mm2. Kata kunci:Kayu bangkira, kayu karet, lem epoxy, sambungan kayu, uji tarik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering |
ID Code: | 41671 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 24 Jan 2014 10:18 |
Last Modified: | 24 Jan 2014 10:18 |
Repository Staff Only: item control page