PENGARUH TEMPERATUR HYDROTHERMAL TERHADAP KARAKTERISTIK ZEOLIT YANG DISINTESIS DARI LIMBAH GEOTHERMAL

Abstract

Lumpur geothermal merupakan limbah PLTP dengan kandungan silika yang tinggi, sehingga berpotensi sebagai bahan dasar untuk sintesis zeolit. Pada penelitian ini, sintesis zeolit dilakukan menggunakan metode hydrothermal dengan bahan dasar lumpur geothermal dari PLTP Dieng milik PT. Geo Dipa Energy. Metode hydrothermal dilakukan dengan variasi suhu 1000C, 1100C dan 1200C selama 5 jam. Material yang dihasilkan dari proses hydrothermal dikarakterisasi untuk mengetahui komposisi kimia, ukuran, jenis, dan ikatan dalam struktur kristal yang terbentuk. Hasil pengujian XRD menyatakan bahwa pada variasi suhu pada 1000C, 1100C and 1200C selama 5 jam terbentuk zeolit A sebesar 5,263% ; 5,7% ; 8,8 %, dan Sodalit sebesar 68,846 % ; 76,92 % ; 78,85 %. Peningkatan kristalinitas produk zeolit A dan Sodalit seiring dengan bertambahnya suhu hidrothermal. Pada variasi 1000C, 1100C and 1200C, zeolit A terbentuk dengan ukuran 50,169 nm ; 35,3226 nm ; 17,6639 nm, sedangkan sodalit terbentuk dengan ukuran 35,235 nm ; 16,1463 nm ; 15,4525 nm. Kata Kunci: Limbah geotermal, hydrothermal, zeolit A, Sodalit, %kristalinitas, dan ukuran kristal.