NURDIYANSYAH, RENDY and Widodo, Achmad., Dr. ST,MT (2012) ANALISA TEGANGAN CONNECTING ROD PADA MOTOR 4 LANGKAH. Undergraduate thesis, Mechanical Engineering Departement, Faculty Engineering of Diponegoro University.
| PDF 274Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 5Mb |
Abstract
Connecting rod adalah salah satu komponen otomotive pada motor yang berfungsi untuk menghubungkan crankshaft dan piston untuk mengubah dari gerakan translasi pada piston menjadi gerakan rotasi pada crankshaft. Pada saat proses pembakaran terjadi di dalam silinder, tenaga yang dihasilkan oleh gas pembakaran sangatlah tinggi. Jika piston dan kelengkapannya tidak mampu menahan daya ledak dari proses pembakaran tersebut, dapat dipastikan kalau piston dan connecting rod (batang piston) dapat patah. Agar tidak terjadi hal tersebut, maka sebaiknya harus mengetahui kekuatan dari connecting rod saat bekerja. Jika mengetahui kekuatan bahan dari connecting rod tersebut tidak mampu menahan daya dari tenaga hasil pembakaran, maka diperlukan untuk merubah material atau desain dari connecting rod tersebut. Tugas akhir ini membahas analisa tegangan von Mises & deformasi pada connecting rod pada motor 4 langkah dengan memberi pembebanan saat kerja tarik/tensile dan tekan/compresive. Analisa dilakukan dengan mengunakan metode elemen hingga dan dengan 2 software bantu yaitu solidwork 2007 untuk pemodelan CAD dan ANSYS WORKBENCH untuk menganalisa. Material yang digunakan adalah jenis carbon steel AISI 1020. Hasil analisa menunjukkan tegangan von Mises & deformasi terjadi hanya pada daerah-daerah kritis yang akan terkena pembebanan. Pada penelitian ini menunjukkan 6 daerah yang akan dianalisa. Hasil simulasi menunjukkan bahwa terjadi tegangan maupun deformasi pada daerah crankend dan pinend yang signifikan, maka dari itu perlu dilakukan perbandingan dengan merubah bentuk pada batang connecting rod. Ada 2 profil pembanding yaitu dengan memberi lubang kecil pada batang connecting rod dan profil ke 3 dengan memberi lubang penuh pada batang connecting rod. Besarnya nilai tegangan von Mises pada ke 6 bagian tersebut tidak melebihi nilai kekuatan luluh (yield strength). Akan tetapi pada ke 2 profil pembanding terdapat nilai tegangan von Mises maksimal yang melebihi nilai kekuatan luluh (yield strength) material yang digunakan yaitu sebesar 294,8 Mpa, sedangkan pada profil sebenarnya mempunyai nilai tegangan von Mises maksimal di bawah nilai yield strength. Artinya pada profil sebenarnya masih aman, sedangkan pada profil pembanding sudah dikatakan tidak aman. Kata kunci: pembebanan, von Mises, deformasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering |
ID Code: | 41500 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Jan 2014 08:50 |
Last Modified: | 22 Jan 2014 08:50 |
Repository Staff Only: item control page