PENGARUH VARIASI PEMBEBANAN TERHADAP KEAUSAN FASE RUNNING-IN PADA SISTEM ROLLING SLIDING CONTACT

MUSTHOFA, IMAM and Jamari, Dr. ST,MT (2012) PENGARUH VARIASI PEMBEBANAN TERHADAP KEAUSAN FASE RUNNING-IN PADA SISTEM ROLLING SLIDING CONTACT. Undergraduate thesis, Mechanical Engineering Departement, Faculty Engineering of Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
300Kb
[img]
Preview
PDF
388Kb
[img]
Preview
PDF
105Kb
[img]
Preview
PDF
105Kb
[img]
Preview
PDF
423Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

169Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

66Kb
[img]
Preview
PDF
104Kb

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering menggunakan peralatan mekanik, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan industri. Ketika peralatan mekanik bekerja, terjadi kontak antara komponen-komponennya. Komponen yang saling bersinggungan (kontak) akan mengalami keausan. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi keausan yang terjadi adalah memberikan pelumasan pada permukaan komponen yang saling berkontak. Keausan dapat diprediksi dengan beberapa cara, dengan metode eksperimen skala laboratorium. Akan tetapi, metode eksperimen ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Pendekatan lain adalah pendekatan oleh Wang dkk dengan model PEHL. Dan pendekatan Akbarzadeh dengan metode load sharing concept. Dalam hal ini penulis mengembangkan suatu model baru “present model” untuk kasus line contact yang dikombinasikan dengan load sharing concept untuk memprediksi keausan pada mixed lubrication. Present model dapat digunakan untuk memprediksi keausan karena hasil present model mendekati hasil eksperimen dan perhitungan yang dikembangkan oleh Akbarzadeh. Selanjutnya dilakukan variasi pembebanan dengan present model. Hasil dari present model pada variasi pembebanan 30 N, 40 N, dan 60 N pada kasus 1 berturut-turut adalah nilai ΔRa 0,0681 μm, 0,1275 μm, dan 0,1979 μm, sedangkan pada kasus 2 berturut-turut adalah nilai ΔRa 0,3335 μm, 0,4589μm, dan 0,6076μm. Dengan variasi pembebanan 30 N, 40 N, dan 60 N pada kasus 1, persentase beban yang diterima asperity pada awal fase running-in berturut-turut adalah 5 %, 8,5 %, dan 11 %, sedangkan pada kasus 2 adalah 12 %, 15 %, dan 16 %. Dengan menggunakan present model dapat dilakukan prediksi keausan. Meningkatnya beban yang diberikan akan mengakibatkan meningkatnya perubahan surface roughness (ΔRa). Kenaikan beban yang diberikan akan menimbulkan persentase kenaikan beban yang diterima asperity dan penurunan persentase beban yang diterima pelumas pada awal fase running-in. Kata kunci: keausan, line contact, load sharing concept, mixed lubrication

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering
ID Code:41434
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Jan 2014 13:45
Last Modified:21 Jan 2014 13:45

Repository Staff Only: item control page