Ahmad, Fandi and Yunianto , Bambang., Ir,. MSc. (2011) PENGARUH TINGGI DUDUKAN PANCI DAN RAK KAYU SERTA PENGGUNAAN ISOLATOR TERHADAP EFISIENSI KONSUMSI BAHAN BAKAR TUNGKU KAYU TANPA SELONGSONG DEPAN. Undergraduate thesis, Mechanical Engineering Departement, Faculty Engineering of Diponegoro University.
| PDF 781Kb | |
PDF Restricted to Repository staff only 1365Kb |
Official URL: http://mesin.undip.ac.id
Abstract
Penggunan kayu sebagai bahan bakar sebenarnya sudah dimulai sejak dulu. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dimana sebagian besar penduduknya tinggal di pedesaan. Sumber utama energi penduduk pedesaan adalah kayu bakar yang digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak. Konsumen energi kayu bakar disamping rumah tangga juga industri kecil. Permasalahan yang terjadi pada penggunaan tungku kayu bakar dengan cara konvensional adalah efisiensi dari tungku yang pada umumnya relatif rendah yang mengakibatkan borosnya konsumsi bahan bakar serta menghasilkan banyak asap yang dapat menimbulkan masalah kesehatan maupun lingkungan. Beberapa cara untuk memaksimalkan kerja tungku antara lain dengan memberikan bahan isolator di sekitar ruang bakar tungku dan pengaturan suplai udara pembakaran yang tepat dengan variasi tinggi dudukan panci dan tinggi rak kayu. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dengan metode ekperimental uji mendidihkan air dengan variasi tinggi dudukan panci 0,7 cm, 1,4 cm, 2,1 cm dan tinggi rak kayu 3 cm dan 5 cm serta penggunaan isolator glasswool dan abu kayu. Pengujian dilakukan dalam dua fase yaitu fase hot start dan fase cold start untuk mendapatkan nilai konsumsi spesifik bahan bakar kayu dan nilai efisiensi tungku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tungku tanpa isolator, nilai konsumsi spesifik bahan bakar yang paling baik terjadi pada variasi tinggi dudukan panci 0,7 cm dan tinggi rak kayu 3 cm dengan konsumsi spesifik sebesar 105,34 gram kayu/liter air (cold start) dan 92,83 gram kayu/liter air (hot start). Penggunaan isolator dengan variasi tinggi dudukan panci 0,7 cm dan tinggi rak kayu 3 cm dapat meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar. Penggunaan isolator glasswool didapatkan nilai konsumsi spesifik sebesar 99,71 gram kayu/liter air (cold start) dan 88,12 gram kayu/liter air (hot start) dan penggunaan isolator abu kayu didapatkan nilai konsumsi spesifik sebesar 86,07 gram kayu/liter air (cold start) dan 77,15 gram kayu/liter air (hot start). Kata kunci: Tungku kayu, uji mendidihkan air, konsumsi spesifik, efisiensi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering Faculty of Engineering > Department of Mechanical Engineering |
ID Code: | 41351 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Jan 2014 13:57 |
Last Modified: | 20 Jan 2014 13:57 |
Repository Staff Only: item control page