Setyowati, Heni and Widagdo, Laksmono and Purnami, Cahya Tri (2013) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam Program Kemitraan Bidan dan Dukun di Kabupaten Semarang Tahun 2012. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
Microsoft Word 31Kb | ||
| PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf) 11Kb |
Abstract
Universitas Diponegoro Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Minat Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak 2013 ABSTRAK Heni Setyowati Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam Program Kemitraan Bidan dan Dukun di Kabupaten Semarang Tahun 2012 xviii + 116 halaman + 25 tabel + 8 lampiran Sampai dengan tahun 2011 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Semarang sebesar 146,2/100.000 Kelahiran Hidup . Salah satu yang berkontribusi terhadap kasus kematian ibu di Kabupaten Semarang adalah masih berperannya dukun dalam pertolongan persalinan ( 2,36%). Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah Kabupaten Semarang melalui Dinas Kesehatan melakukan upaya kemitraan bidan dan dukun dengan harapan semua persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, namun sampai saat ini masih ada persalinan oleh dukun yaitu 0,27%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap program kemitraan bidan dan dukun di Kabupaten Semarang. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian bidan desa di kabupaten Semarang berjumlah 53 yang dipilih secara Cluster Random Sampling.. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan observasi menggunakan kuesioner terstruktur. Analisis data dilakukan secara univariate, bivariate dan multivariat Hasil penelitian menunjukkan lebih banyak responden yang termasuk dalam kriteria baik dalam hal pengetahuan (92,5%), motivasi (60,4%), beban kerja berat (52,8%), supervisi (50,9%), Fasilitas lengkap (50,9%), dan kinerja berat (50,9%), namun masih ditemukan bidan tidak mengetahui tujuan diberikannya dana bergulir kepada dukun (30,2%), bidan tidak memagangkan dukun di bidan (71,7%), bidan tidak memberikan dana bergulir kepada dukun (60,4%). Variabel yang berpengaruh secara bersama-sama dalam kemitraan bidan dan dukun adalah motivasi,beban kerja,supervisi, fasilitas (p-value ≤ 0.05) sedangkan variabel yang paling berpengaruh adalah variabel beban kerja (p-value = 0.010, Exp(B) =8.124. Disarankan melakukan advokasi kepada pengambil kebijakan untuk alokasi dana pelaksanaan kegiatan dan monitoring evaluasi sesuai pedoman agar dapat dilaksanakan. Kata Kunci : Kinerja Bidan Desa, Kemitraan Bidan dan Dukun Pustaka : 54 (1993-2011) Diponegoro University Faculty of Public Health Master’s Program in Public Health Majoring in Health Policy Administration Sub Majoring in Maternal and Child Health Management 2013 ABSTRACT Heni Setyowati Factors Influencing Village Midwives’ Performance in the Program of Midwives and Traditional Birth Attendants Partnership in District of Semarang in 2012 xviii + 116 pages + 25 tables + 8 enclosures Maternal Mortality Rate in Semarang District in 2011 was 146.2/100,000 live births. One of the factors contributed to maternal mortality cases in Semarang District was the involvement of traditional birth attendants (TBAs) in delivery process (2.36%). To overcome this problem, Semarang District Health Office had created a partnership between a midwife and TBAs to increase a number of delivery process assisted by health workers. Unfortunately, until the present time, there are still any delivery process assisted by TBAs about 0.27%. The aim of this research was to identify factors influencing the program of midwives and TBAs partnership in Semarang District. This was quantitative research with cross-sectional approach. Number of samples was 53 midwives taken by using a technique of Cluster Random Sampling. Furthermore, data were collected by interview and observation using a structured questionnaire. Data analysis used the methods of univariate, bivariate, and multivariate. The results of this research showed that mostly respondents had good knowledge (92.5%), good motivation (60.4%), heavy workload (52.8%), supervision (50.9%), complete facilities (50.9%), and high performance (50.9%). Otherwise, some midwives did not know the aim of providing funding for TBAs (30.2%). In addition, mostly midwives did not provide opportunity for TBAs to do internship with them (71.7%) and did not provide funding to TBAs (60.4%). Moreover, variables jointly influenced a midwife and TBAs partnership were motivation, workload, supervision, and facility (p-value ≤ 0.05). A variable of workload was a dominant variable (p-value=0.010, Exp(B)=8.124). As a suggestion, a decision maker needs to allocate funding for implementing, monitoring, evaluating a program in accordance with a guideline. Key Words : Village Midwifes’ Perfomance, a Midwife and Traditional Birth Attendants Partnership Bibliography : 54 (1993-2011)
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health |
ID Code: | 41312 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 20 Jan 2014 11:00 |
Last Modified: | 23 May 2014 10:53 |
Repository Staff Only: item control page