STUDI KARAKTERISTIK DAN STRUKTUR MIKRO MATERIAL POROS ENGKOL MOTOR HONDA SUPRA 110 CC

Abstract

Dalam perkembangan teknologi bahan khususnya dalam bagian permesinan automotif seperti piston, connecting rod, crank pin dan crank shaft merupakan komponen yang selalu bekerja. Pemilihan material untuk suatu komponen ataupun struktur umumnya menyangkut beberapa aspek, yaitu: aspek kekuatan spesifik, kekakuan, ringan, tidak korosif dan ketahanan atau umur material. Aspek tersebut perlu diperhatikan baik pada saat pembuatan maupun setelah jadi komponen dan struktur tersebut beroperasi dan mengalami pembebanan. Untuk itu, penulis melakukan pengujian dan analisa pada material poros engkol. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian komposisi kimia, pengujian kekerasan, pengujian struktur mikro dan pengujian impak. Pengujian komposisi kimia bertujuan untuk mengetahui komposisi dari material poros engkol. Pengujian kekerasan bertujuan untuk mengetahui nilai kekerasan setiap bagian dari material poros engkol. Pengujian struktur mikro bertujuan untuk mengetahui jenis struktur mikro pada material poros engkol. Sedangkan pengujian impak digunakan untuk menguji kecenderungan suatu material untuk bersifat getas. Setelah mendapatkan hasil pengujian kemudian dilakukan analisa hasil. Berdasarkan uji komposisi kimia, poros engkol terbuat dari baja SAE 1050 yang mempunyai kandungan carbon antara 0,47%-0,53%. Menurut Tabel Mechanical Properties SAE 1050 baja ini mempunyai nilai kekerasan 51-59 HRA. Setelah dilakukan pengujian kekerasan, poros engkol mempunyai nilai kekerasan 57 HRA. Berdasarkan uji struktur mikro, fasa pada material poros engkol yaitu pearlit dan ferrit. Dan setelah dilakukan pengujian impak, poros engkol mempunyai nilai impak sebesar 72 joule. Berdasarkan hasil penilitian yang didapat dari beberapa pengujian, material ini sesuai dengan standar yang digunakan dan karakteristik tersebut dapat menahan beban kerja yang diterima. Kata kunci : poros engkol, karakteristik, struktur mikro.