PENYEDIAAN FASILITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERDASARKAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DI PERUMNAS PUCANG GADING DEMAK

NURINA, Ana and SUSANTI, Retno (2012) PENYEDIAAN FASILITAS LINGKUNGAN PERMUKIMAN BERDASARKAN KEBUTUHAN MASYARAKAT DI PERUMNAS PUCANG GADING DEMAK. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

11Mb

Abstract

Kota Semarang merupakan kota yang mengalami perkembangan pesat. Hal ini berdampak pada jumlah penduduk yang tiap tahunnya mengalami peningkatan. Dengan peningkatan jumlah penduduk yang searah dengan pesatnya perkembangan Kota Semarang, kebutuhan lahan akan permukiman juga meningkat. Peningkatan permintaan lahan untuk permukiman mengakibatkan arah perkembangan Kota Semarang ke daerah-daerah pinggiran kota. Harga lahan yang relatif tinggi di perkotaan menjadikan salah satu alasan perkembangan permukiman berada di daerah pinggiran kota. Salah satu arah perkembangan permukiman pada daerah pinggiran kota adalah Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang. Hal ini ditandai adanya komplek perumahan yang berada di sekitar jalur Mranggen- Semarang yaitu Perumnas Pucang Gading. Permintaan akan kebutuhan permukiman juga akan diikuti oleh kebutuhan sarana dan prasana permukiman. Namun, sering kali kebutuhan sarana dan prasarana permukiman pinggiran kota kurang perhatian dari pemerintah setempat sehingga terjadi kesenjangan antara permukiman perkotaan dengan permukiman pinggiran kota. Hal ini juga dialamai oleh Perumnas Pucang Gading, dimana fasilitas lingkungan permukiman kurang tersedia. Kurang tersedianya fasilitas lingkungan permukiman yang ada di Perumnas Bumi Pucang Gading menjadikan masyarakat menggunakan fasilitas di tempat lain guna memenuhi kebutuhannya. Apabila masyarakat menggunakan fasilitas lingkungan permukiman tempat lain, maka akan mengganggu masyarakat lingkungan tersebut. Selain itu, fasilitas lingkungan yang ada di Perumnas Pucang Gading tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini menyebabkan fasilitas lingkungan tersebut tidak berfungsi secara optimal. Dari permasalahan diatas, perlu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi penyediaan fasilitas lingkungan permukiman berdasarkan kebutuhan masyarakat, sehingga fasilitas lingkungan permukiman dapat berjalan optimal. Adapun langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut yaitu identifikasi karakteristik masyarakat yang tinggal dilingkungan permukiman, Identifikasi kondisi rumah tinggal, identifikasi kemudahan aksesibilitas, identifikasi persebaran fasilitas lingkungan permukiman, identifikasi jangkauan fasilitas permukiman, menganalisis jenis fasilitas yang digunakan, menganalisis jenis fasilitas yang dibutuhkan, dan terakhir yaitu optimalisasi kebutuhan masyarakat akan fasilitas lingkungan permukiman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dimana teknik analisis ini mendeskripsikan data-data yang bersifat angka ataupun berupa grafik. Analisis ini digunakan untuk memperjelas dan mempermudah pembaca untuk memahami hasil penelitian ini. Selain itu dilakukan metode normatif, dimana metode digunakan untuk membandingkan antara fasilitas lingkungan permukiman yang dibutuhkan masyarakat dengan standar penyediaan fasilitas lingkungan permukiman. Dari penelitian ini ditemukan bahwa karakteristik masyarakat yang tinggal dilingkungan Perumnas Pucang Gading merupakan masyarakat rural urban dimana masyarakat ini berasal dari luar Perumnas dan bertempat tinggal di daerah pinggiran. Karakteristik masyarakat Perumnas Pucang Gading terdiri dari tipe rumah 45 merupakan golongan menengah keatas, masyarakat tipe rumah 36 golongan menengah dan masyarakat tipe rumah 21 cenderung golongan menengah kebawah. Kebutuhan masyarakat akan fasilitas lingkungannya juga beda. Masyarakat tipe rumah 45 cenderung tidak memperdulikan lokasi dan jarak, sedangkan masyarakat tipe rumah 36 dan 21 lebih mementingkan efisiensi waktu dan biaya.Pemilihan fasilitas dipengaruhi oleh kuantitas dan kualitas. Kuantitas meliputi jumlah, persebaran dan radius pelayanan.Sedangkan kualitas meliputi kenyamanan, kondisi fasilitas, dan kemudahan aksesibilitas.. Rekomendasi yang dapat diberikan peneliti yaitu perlu adanya perencanaan yang maksimal untuk menentukan suatu lokasi fasilitas lingkungan permukiman di dalam Perumnas Pucang Gading sehingga masyarakat dapat terlayani oleh fasilitas yang ada di dalam perumnas. Penempatan lokasi juga seharusnya melihat radius pelayanan masyarakat sehingga lokasi yang diinginkan tepat sasaran. Hasil penempatan lokasi yang tepat nantinya dapat dirasakan oleh masyarakat perumnas. Adanya sistem kebijakan yang kurang efektif dalam penyediaan fasilitas lingkungan permukiman seperti pada Kepmen PU No. 378/KPTS/1987 tentang Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan Kota, dimana penyediaan fasilitas hanya melihat pada kuantitas (jumlah) fasilitas berdasarkan jumlah penduduk. Dengan hanya melihat kuantitas saja, tanpa memperhatikan kualitas maka penyediaan fasilitas lingkungan permukiman tidak tepat sasaran. Perlu adanya pertimbangan perlibatan masyarakat untuk membangun fasilitas lingkungan permukiman sehingga fasilitas yang sudah di bangun dapat dinikmati oleh masyarakat. Perlibatan masyarakat dalam pembangunan fasilitas menjadikan rasa peduli masyarakat untuk menjaga fasilitas yang sudah dibangun. Key word: Fasilitas lingkungan permukiman, pinggiran kota, kebutuhan masyarakat

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:41114
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Dec 2013 12:06
Last Modified:14 Jul 2014 10:19

Repository Staff Only: item control page