PEMODELAN GRAFIS PERILAKU DAUR ULANG SAMPAH DI LAPAK BESAR KELURAHAN PANGGUNG LOR, KUNINGAN, DAN BANDARHARJO

ANDRIYANTI, Riki and MARYONO, Maryono (2009) PEMODELAN GRAFIS PERILAKU DAUR ULANG SAMPAH DI LAPAK BESAR KELURAHAN PANGGUNG LOR, KUNINGAN, DAN BANDARHARJO. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
3447Kb

Abstract

Pemahaman masyarakat terhadap sampah sebagai barang sisa yang tidak dipakai dan dibuang ( end of pipe ) harus diganti dengan pendekatan pengelolaan sampah yang sebagai barang yang memiliki nilai ekonomis. Dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, bahwa dalam pengelolaan sampah didasarkan pada asas nilai ekonomis dan manfaat yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan. Salah satu kegiatan pengelolaan sampah yang berasas nilai ekonomis adalah daur ulang. Kegiatan daur ulang adalah salah satu teknik pengolahan limbah padat menjadi barang yang berdaya guna sehingga dapat dipakai kembali yang terdiri dari tahap pengumpulan, pemrosesan, pembuatan material bekas pakai, pembelian material bekas pakai. Proses kegiatan daur ulang dilakukan oleh sektor informal yaitu pemulung dan pengepul barang bekas ( kecil dan besar ) . Lapak yang tersebar di Kelurahan Kuningan, Panggung Lor dan Bandarharjo merupakan lapak besar yang memiliki 1 unit lapak, dimana dua diantaranya adalah jenis lapak khusus yakni di Kelurahan Kuningan ( lapak khusus plastik ) dan Kelurahan Bandarharjo ( lapak khusus logam ) . Sedangkan lapak di Kelurahan Panggung Lor adalah jenis lapak campuran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan radius pengambilan sampah dengan nilai jual sampah yang didaur ulang. Hipotesis awal penelitian ini apakah radius pengambilan sampah baik yang dilakukan oleh pemulung dari sumber sampah ke lapak besar maupun dari lapak kecil ke lapak besar sebanding dengan nilai jual sampah yang diperolehnya. Bahwa semakin jauh radius pengambilan sampah, maka semakin besar pula volume timbulan sampah yang akan didaur ulang oleh pelaku daur sampah, sehingga mendapatkan nilai jual sampah yang cukup tinggi pula. Metode penelituan yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan model regresi linear dengan variabel bebas adalah radius pengambilan sampah oleh pemulung maupun pengepul kecil dan moda /variabel dummy ( untuk pemulung ) dan variabel terikat adalah nilai jual sampah. Model tersebut berbentuk model grafis untuk melihat hubungan radius pengambilan sampah terhadap nilai jual sampah anorganik yang didaur ulang. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear dengan nilai signifikansi 0,10. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan radius pengambilan sampah dan nilai jual tidak selalu bernilai postif, tidak selalu semakin jauh radius pengambilan sampah semakin besar pula nilai jual yang didapatkan. Hubungan radius dan moda pemulung di lapak besar campuran terhadap nilai jual bersifat negatif. Hubungan radius pengambilan sampah terhadap nilai jual lapak kecil di lapak besar selalu bersifat positif karena dipengaruhi oleh biaya ongkos angkut. Keywords: Radius pengambilan sampah, nilai jual, pemulung, lapak kecil/pengepul kecil, dan lapak besar/pengepul besar

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > H Social Sciences (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:41086
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Dec 2013 15:14
Last Modified:16 Dec 2013 15:14

Repository Staff Only: item control page