MEKANISME SUBSIDI ANGKUTAN UMUM PADA TRAYEK UTAMA SEBAGAI AKIBAT KENAIKAN HARGA BBM DI KOTA SEMARANG

MUNANDAR, Arief and MANULANG, Okto Risdianto (2009) MEKANISME SUBSIDI ANGKUTAN UMUM PADA TRAYEK UTAMA SEBAGAI AKIBAT KENAIKAN HARGA BBM DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF
2345Kb

Abstract

Bahan Bakar Minyak masih menjadi sumber energi pokok pada sektor transportasi. Di Indonesia, sektor transportasi merupakan konsumen Bahan Bakar Minyak ( BBM ) terbesar, dan diikuti oleh sektor yang lain. Konsumsi BBM untuk sektor transportasi dipengaruhi oleh fluktuasi harga BBM, fluktuasi harga bbm jenis light sweet per 1 Agustus 2008 sebesar US $ 123 per barrel ( Hubdat, 2008 ) . Permasalahan ini berdampak pada kenaikan harga BBM untuk harga pasaran di indonesia dengan besaran kenaikan harga rata-rata 28,7 persen. Jadi harga bensin naik dari Rp 4.500 menjadi Rp 6.000 per liter. Lalu, harga solar dinaikkan dari Rp 4.300 menjadi Rp 5.500 per liter ( Hubdat, 2008 ) . Fluktuasi harga bbm tersebut mempengaruhi kenaikan Biaya Produksi Pelayanan angkutan umum khususnya pada trayek utama. Hal ini dikarenakan persentase komponen harga BBM sebesar 30 % - 35% dari nilai bok yang merupakan bagian dari biaya produksi pelayanan angkutan umum ( Dishub Kota Semarang, 2008 ) . Tetap beroperasinya angkutan umum khususnya pada trayek utama saat ini jelas disertai dengan upaya menekan biaya produksi pelayanan. Besar bpp yang dikeluarkan dan sistem setoran operator angkutan pada trayek utama berpengaruh terhadap kualitas pelayanan angkutan umum yang diberikan. Pelayanan kepada penumpang yang seharusnya diutamakan menjadi terabaikan Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana mekanisme bentuk dan besaran subsidi angkutan umum pada trayek utama di Kota Semarang berdasarkan implikasi dari fluktuasi harga bahan bakar minyak. dengan mengidentifikasi karakteristik penumpang AUP berdasarkan nilai ATP, Mengidentifikasi karakteristik pelayanan AUP, Analisis fluktuasi harga BBM terhadap perubahan biaya transportasi, Analisis Biaya Produksi Pelayanan AUP, penentuan tarif , dan analisis mekanisme subsidi angkutan umum trayek utama untuk penelusuran bentuk dan besaran subsidi angkutan umum trayek utama di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan studi melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Dengan cara mengolah data-data berupa angka-angka yang berkaitan dengan tema studi ini. Misalnya data jumlah armada angkutan umum di Kota Semarang pada trayek utama, fluktuasi harga bahan bakar minyak, data besarnya biaya produksi pelayanan angkutan umum, tarif angkutan umum di Kota Semarang, dan lain sebagainya. Adapun alasan yang mendasari pemilihan pendekatan kualitatif karena angkutan umum merupakan suatu sistem yang kompleks terdiri dari berbagai macam stakeholder ( pemerintah, operator angkutan umum, dan masyarakat pengguna angkutan umum ) dan sifatnya yang dinamis. Berdasarkan dengan hasil studi yang didapatkan ternyata Implikasi Fluktuasi harga BBM mempengaruhi biaya transportasi, sebanyak 85 % operator angkutan umum menaikkan biaya transportasi, sedangkan sisanya yaitu 15% tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga BBM. Hal ini juga mempengaruhi kualitas pelayanan angkutan umum. Hampir sebagian besar persentase berdasarkan variabel kinerja pelayanan angkutan umum pada trayek utama di Kota Semarang belum memenuhi kriteria yang diinginkan penumpang dan dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan yang diberikan angkutan trayek utama kepada penggunanya tergolong belum baik/ memuaskan. Oleh karena itu perlu adanya bentuk dan besaran subsidi yang jelas bagi angkutan umum, bentuk dan besaran subsidi ini berbeda untuk tiap trayek utama. Hal ini ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya yang paling mempengaruhi adalah tingkat isian penumpang angkutan umum dari masing masing trayek utama. Tingkat isian penumpang tersebut juga mempengaruhi biaya produksi pelayanan angkutan umum dan dapat digunakan sebagai dasar penentuan tarif angkutan umum. Dari penelitian ini, maka dapat diketahui bentuk dan besaran subsidi angkutan umum trayek utama di Kota Semarang, bentuknya ada 2 jenis yaitu buy the service dan smart card. Besaran subsidi buy the service untuk rata-rata trayek utama sebesar Rp. 264,38/Pnp/km. Untuk besaran subsidi smart card rata-rata trayek utama yaitu 52,3 liter/ hari tiap kendaraan. Mekanisme subsidi yang sesuai dan tepat untuk diterapkan pada angkutan umum trayek utama di Kota Semarang adalah dengan buy the service. Hal tersebut didasarkan perhitungan buy the service yang telah dilakukan ,operator/ pengelola AUP yang lebih berminat dengan pembelian total biaya pelayanan sehingga sisa hasil setoran, yang merupakan penghasilan mereka, nilainya mendekati nilai harapan operator/ pengelola AUP. Hal tersebut tentunya dapat memberikan masukan untuk kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan angkutan umum dan dapat membangun sistem angkutan umum massal sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, angkutan umum ini diharapkan dapat bersinergi dengan Bus Rapid Transit yang sudah mulai direalisasikan sehingga dapat mengurangi masalah transportasi di Kota Semarang. Keyword : Angkutan Umum Penumpang, Biaya Produksi Pelayanan, Subsidi Angkutan Umum

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:41057
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Dec 2013 10:55
Last Modified:13 Dec 2013 10:55

Repository Staff Only: item control page