PRASETYANINGTIAS, Widya Damayanti and SUNARYO, Broto (2011) PENGARUH PERKEMBANGAN AKTIVITAS PEREKONOMIAN TERHADAP STRUKTUR RUANG BWK III KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.
PDF Restricted to Repository staff only 7Mb |
Abstract
Suatu kawasan perkotaan yang ideal ditandai dengan struktur pusat kota yang menyebar atau polisentrik, dan dengan bentuk ruang yang tidak menyebar secara acak. Kawasan perkotaan yang demikian akan mempermudah terlaksananya aktivitas perkotaan, baik aktivitas perekonomian, pemerintahan, maupun permukiman. Kota Semarang sebagai Ibukota Jawa Tengah merupakan pusat pengembangan wilayah dengan aktivitas yang beragam. Semarang merupakan pusat perekonomian dan pemerintah yang didukung dengan lokasinya yang dilewati jalur pantura dan memiliki pelabuhan serta bandar udara yang menjadi nilai lebih bagi Kota Semarang terutama BWK III, lokasi dimana semua pelayanan perbuhungan ini berada. Aktivitas perekonomian BWK III yang berbasis pada perdagangan, jasa dan industri membuat bagian kota ini berkembang dengan struktur ruang yang berbeda dengan wilayah yang memiliki basis perekonomian lainnya. BWK III Kota Semarang merupakan salah satu pusat aktivitas perekonomian di Kota Semarang yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Aktivitas perekonomian yang terjadi di BWK III tersebut menyebabkan penggunaan lahan dominan di Kecamatan Semarang Utara adalah sebagai perdagangan, jasa, dan industri serta Kecamatan Semarang Barat penggunaan lahan dominan untuk perdagangan, jasa, dan permukiman. Pola penggunaan lahan di Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Barat ini juga dipengaruhi oleh tarikan dari wilayah disekitarnya. Kecamatan Semarang Utara yang memiliki aktivitas dominan perdagangan, jasa, dan industri dan membentuk pusat-pusat aktivitas pada lokasi yang berbeda-beda. Kecamatan Semarang Barat memiliki aktivitas dominan perdagangan, jasa, dan campuran permukiman dengan komersial membentuk pusat-pusat aktivitas yang mengelompok sesuai tingkat aksesibilitas yang ada. Kondisi tersebut terus berkembang seturut peningkatan aktivitas masyarakatnya. Pola ruang BWK III Kota Semarang yang terus berkembang secara vertikal maupun horizontal memerlukan kontrol agar perkembangannya tetap memberikan dampak positif bagi kehidupan perkotaan, dengan memperhatikan aktivitas yang terjadi didalamnya. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh aktivitas perekonomian yang dominan di BWK III Kota Semarang terhadap struktur ruang kotanya. Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perkembangan aktivitas perekonomian terhadap struktur ruang BWK III Kota Semarang yang secara administratif terdiri dari Kecamatan Semarang Barat dan Kecamatan Semarang Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis deskriptif argumentatif, deskriptif kualitatif, dan overlay. Teknik pengumpulan data meliputi survei primer dan sekunder. survei primer dilakukan melalui observasi dan wawancara secara langsung dengan teknik sampling purposive sampling. Survei sekunder dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan ulasan di Pemerintah Kota Semarang, yakni: Bappeda, DTKP, Bina Marga, Disperindag, Dinas Pasar, BPS, dan instansi lainnya yang terkait dengan tujuan penelitian. Berdasarkan hasil analisis perkembangan aktivitas perekonomian diketahui bahwa terjadi peningkatan aktivitas perekonomian di BWK III yang ditunjukkan dengan perubahan penggunaan lahan dan pola jaringan jalan. Peningkatan aktivitas perekonomian ini telah merubah struktur ruang BWK III Kota Semarang dari model poros pada tahun 2006 dan berkembang menjadi model model multiple nuclei pada tahun 2011, dengan tiga sub pusat aktivitas. Sub pusat aktivitas yang berkembang di BWK III adalah sub pusat skala kota dan regional untuk aktivitas hiburan, perdagangan, dan jasa di kawasan Marina, sub pusat perdagangan dan jasa koridor jalan Jend. Soedirman untuk skala pelayanan kota, serta sub pusat perdagangan dan jasa yang berkembang di Tanah Mas dengan skala pelayanan lokal. Perubahan ini dipengaruhi oleh pengunaan lahan dan jaringan jalan yang disebabkan oleh peningkatan aktivitas perekonomian, sehingga konsekuensinya struktur ruang BWK III Kota Semarang berubah menjadi multiple nuclei. Diketahuinya pengaruh perkembangan aktivitas perekonomian terhadap struktutr ruang BWK III Kota Semarang dapat menjadi pertimbangan dan masukan bagi Pemerintah Kota Semarang dalam mengantisipasi perencanaan dan pengembangan wilayahnya. Dengan melihat pengaruh yang ada, diharapkan adanya pengoptimalan kedekatan BWK III dengan pusat kota dan lengkapnya sarana perhubungan di BWK III Kota Semarang untuk pengembangan kota yang lebih baik. Keyword: Pengaruh, Aktivitas Perekonomian, Struktur Ruang Kota.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HC Economic History and Conditions H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning |
ID Code: | 40998 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 Dec 2013 12:08 |
Last Modified: | 14 Jul 2014 09:43 |
Repository Staff Only: item control page