POLA KETAHANAN AKTIVITAS EKONOMI PADA KAWASAN RAWAN BENCANA ROB DAN BANJIR TAHUNAN DI KOTA LAMA SEMARANG

SIMANJUNTAK, Simson Frima and KURNIAWATI, Wakhidah (2011) POLA KETAHANAN AKTIVITAS EKONOMI PADA KAWASAN RAWAN BENCANA ROB DAN BANJIR TAHUNAN DI KOTA LAMA SEMARANG. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]PDF
Restricted to Repository staff only

4Mb

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota di Indonesia yang masih memiliki peninggalan bersejarah (kawasan kuno) yang masih bertahan hingga saat ini. Kawasan Kota Lama merupakan salah satu bukti warisan budaya di Kota Semarang yang merupakan peninggalan Bangsa Belanda sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan pada abad ke 18 (info.indotoplist.com). Berbeda dengan kondisi saat ini, Kawasan Kota Lama yang merupakan citra Kota Semarang telah banyak mengalami keterpurukan baik dari segi fisik (bangunan) maupun non fisik (segi ekonomi) yang disebabkan oleh fenomena alam, yaitu rob dan banjir tahunan yang sering melanda kawasan tersebut yang secara tidak langsung berdampak terhadap penurunan fungsi Kawasan Kota Lama sebagai kawasan cagar budaya (heritage). Bencana banjir tahunan atau yang lebih dikenal dengan banjir dan rob juga berdampak terhadap kerentanan aktivitas ekonomi yang ada di kawasan tersebut. Letak Kawasan Kota Lama yang berada di sekitar wilayah pesisir turut memperparah kondisi kawasan tersebut. Diketahui bahwa ketinggian rata-rata di wilayah Kota Lama berkisar antara 0,5 – 1 m di atas permukaan air laut dengan kelerengan yang sangat kecil yaitu 0- 2 %. Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi di Kawasan Kota Lama secara umum relatif datar. Dan selalu mengalami penurunan tanah/ land subsidence sebesar 8-9 cm/tahun (Bappeda Kota Semarang, 2006). Kawasan Kota Lama menjadi wilayah studi yang dipilih karena melihat fenomena yang terjadi saat ini, yaitu bencana rob dan banjir di kawasan tersebut yang secara tidak langsung juga berdampak terhadap kerentanan aktivitas ekonomi sehingga mempengaruhi para pelaku usaha yang ada dikawasan tersebut. Seperti di ketahui bahwa Kawasan Kota Lama yang hingga saat ini masih ditunjang oleh aktivitas perekonomian di bidang perdagangan dan bidang jasa. Pada bidang perdagangan mencakup Restoran atau rumah makan, pertokoan kegiatan. Sedangkan aktivitas ekonomi di bidang jasa meliputi perkantoran, Perusahaan (PT)dan CV, pergudangan, perbankkan, perhotelan yang turut mendukung keeksistensian Kawasan Kota Lama pada daerah rawan bencana banjir dan rob yang di Kota Lama. Tujuan dari penelitian adalah untuk merumuskan pola ketahanan aktivitas ekonomi pada daearah rawan bencana rob dan banjir tahunan di Kawasan Kota Lama serta melakukan pemetaan (mapping) fenomena ketahanan aktivitas terhadap becana banjir dan rob yang terjadi. Untuk mencapai tujuan, dilakukan beberapa sasaran, yaitu mengidentifikasi karakteristik aktivitas ekonomi, mengidentifikasi karakteristik bencana rob dan banjiir tahunan, mengidentifikasi karakteristik kerentanan aspek ekonomi pada kawasan banjir dan rob, pemetaan ketahanan aktivitas ekonomi terhadap dampak bencana rob dan banjir dan merumuskan pola ketahanan aktivitas ekonomi pada daearah rawan bencana rob dan banjir tahunan yang diperoleh dari hasil analisis sasaran sebelumnya. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Teknik analisis kuantitatif menjelaskan hasil dari overlay pemetaan yang dilakukan serta untuk menjelaskan hasil kuisioner yang berupa angka atau persentase kedalam bentuk tabel dan grafik. Penelitian ini menghasilkan perumusan pola ketahanan aktivitas ekonomi pada daerah rawan bencana banjir dan rob, sehingga diketahui tingkat ketahanan aktivitas ekonomi yang ada di Kawasan Kota lama. Dengan melihat jumlah gangguan yang dapat ditanggung oleh masyarakat yang dilihat dari indikator karakteristik genangan, kemampuan untuk menyesuaikan terhadap kondisi bencana yang dilihat dari indikator respon masyarakat serta kemampuan beradaptasi yang telah dilakukan untuk tetap bertahan yang dilihat dari indikator upaya adaptasi yang dilakukan. Diperoleh hasil dari analisis skoring,yaitu pada lokasi 1 dan lokasi 2 termasuk kawasan yang mampu bertahan dengan skor masing-masing 82 dan 91, sedangkan pada lokasi 3 dengan skor 34,6 merupakan kawasan yang kurang mampu bertahan. Selain itu penulis juga memberikan rekomendasi kepada pihak yang terkait baik kepada pelaku ekonomi di Kota Lama, seperti tetap mempertahankan keeksistensian aktivitas ekonomi yang ada melalui upaya adaptasi serta memperluas skala pelayanan melalui media promosi. Sedangkan kepada pemerintah Kota Semarang, yaitu tetap mempertahankan program yang telah dilakukan secara berkelanjutan, sehingga dampak banjir dan rob yang terjadi dapat diminimalisir dengan baik.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
Faculty of Engineering > Department of Urban and Regional Planning
ID Code:40990
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Dec 2013 10:52
Last Modified:14 Jul 2014 09:48

Repository Staff Only: item control page