PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH: STUDI KASUS PERAN GURU PUSTAKAWAN DI SD NEGERI KRANDON 1 TEGAL

Abstract

YULIA PRIMA SARI. Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah: Studi Kasus Peran Guru Pustakawan di SD Negeri Krandon 1 Tegal. Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, 2011. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran guru pustakawan, kendala yang dialami dan harapan guru pustakawan terhadap kemajuan perpustakaan sekolah di SD Negeri Krandon 1 Tegal dalam menunjang kegiatan belajar mengajar seperti membantu siswa dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, pekerjaan rumah (PR), pengayaan, dan memperkenalkan alat-alat praktikum mata pelajaran. Penelitian mengenai peran guru pustakawan ini dikorelasikan dengan pemanfaatan perpustakaan sekolah baik pemanfaatan koleksi maupun layanan serta bagaimana cara seorang guru pustakawan dalam mengajak para warga sekolah untuk aktif dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi literatur, wawancara, dan dokumentasi. Sampel penelitian diambil secara acak berdasarkan teori purposive sampling dimana informan yang memberikan informasi dipilih secara acak oleh penulis sesuai dengan aspek dan situasi tertentu dan saat ini terus-menerus sepanjang penelitian. Informan yang penulis pilih secara acak terdiri dari kepala sekolah, 1 petugas perpustakaan, 1 guru kelas, 4 siswa yang terdiri dari siswa kelas 3, 4, 5, dan 6 dan 1 orang ahli di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru pustakawan memiliki peran yang penting dalam meningkatkan keaktifan warga sekolah baik siswa maupun guru dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar.Guru pustakawan melalui peran dan kompetensi manajerial yang dimiliki mampu mengorganisir, mendelegasikan dan mengkoordinasikan program-program perpustakaan dengan baik kepada tenaga perpustakaan yang berlatar belakang pendidikan D2 Ilmu Perpustakaan dan Informasi sehingga kegiatan pelayanan teknis dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, guru pustakawan mampu berkolaborasi dengan para guru untuk mengajak siswa-siswanya lebih aktif dalam memanfaatkan perpustakaan sekolah, sangatlah diminati dan terbukti telah mampu mengoptimalkan pemanfaatan perpustakaan sekolah dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.