PEMANFAATAN LIMBAH FLY ASH SISA PEMBAKARAN BATU BARA DENGAN METODE SOLIDIFIKASI-STABILISASI SEBAGAI BAHAN CAMPURAN PAVING BLOCK GEOPOLIMER

Abstract

ABSTRAK Penggunaan batubara sebagai bahan bakar PLTU Tanjung Jati B Jepara menghasilkan limbah berupa abu terbang (fly ash) dan abu endapan (bottom ash). Fly ash memiliki kandungan silika dan alumuina tinggi sehingga berpotensi sebagai pengganti semen. Selain itu, fly ash juga mengandung logam berat Pb sebesar 0,79 ppm dan Cr 0,67 ppm. Fly ash yang dihasilkan sebagian tidak dimanfaatkan dan ditimbun di ash disposal area dan berpotensi untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah akibat perlindian logam berat. Semakin meningkatnya pemakaian batubara, maka beban lingkungan juga akan semakin berat dan perlu diantisipasi dengan mencari pemanfaatan secara optimal dari limbah fly ash. Dalam penelitian dibuat paving block geopolimer dengan komposisi pasir : (fly ash+aktivator) = 3:1. Aktivator yang digunakan adalah NaOH dengan variasi konsentrasi 0M ,8M, 10M, 12M, 14M, dan 16M dan sodium silikat. Setelah berumur 28 hari, dilakukan uji kuat tekan, uji daya serap air, dan uji perlindian paving block. Ditinjau dari segi kuat tekan, paving block geopolimer variasi 0M menghasilkan kuat tekan sebesar 344,5 kg/cm2, 8M sebesar 293 kg/cm2, 10M sebesar 299,5 kg/cm2, 12M sebesar 310,5 kg/cm2, 14M sebesar 330 kg/cm2, dan 16M sebesar 341 kg/cm2. Dari hasil uji daya serap air, variasi 0M menghasilkan paving block dengan daya serap 5,60%, variasi 8M sebesar 8,92%, variasi 10M sebesar 8,79%, variasi 12M sebesar 8,61%, variasi 14M sebesar 8,14%, dan 16M sebesar 7,45%. Sedangkan dari uji perlindian diketahui kandungan logam berat Pb dan Cr dalam air rendaman semua variasi <0,01 ppm sehingga fly ash dapat digunakan sebagai bahan campuran paving block geopolimer yang aman bagi lingkungan. Kata kunci : fly ash, paving block, PLTU Tanjung Jati B Jepara, geopolimer