STUDI IDENTIFIKASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK di KECAMATAN MIJEN, GUNUNGPATI, GAJAHMUNGKUR dan SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG

Fahmi, Alfiza (2012) STUDI IDENTIFIKASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK di KECAMATAN MIJEN, GUNUNGPATI, GAJAHMUNGKUR dan SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]PDF - Published Version
21Kb

Abstract

Abstrak Sanitasi mengacu pada higienis dan manajemen yang tepat, pengumpulan, pembuangan atau penggunaan kembali kotoran manusia (feses dan urin) dan limbah cair untuk masyarakat dalam menjaga kesehatan perorangan dan masyarakat. Sanitasi memiliki tiga tujuan utama: Memperbaiki kondisi kesehatan, meningkatkan martabat kualitas hidup atau meningkatkan kehidupan, dan melindungi lingkungan. Gabungan efek positif dari kondisi ini menimbulkan manfaat ekonomi yang lebih luas. Salah satu komponen sanitasi adalah air limbah domestik yang sebenarnya belum menggunakan manajemen yang tepat. Manajemen yang tepat dapat diputuskan dengan menilai situasi saat ini (bersumber oleh data primer dan sekunder), kesenjangan analisis didasarkan pada lima aspek yaitu aspek kelembagaan, aspek teknis, aspek pembiayaan, aspek hukum dan partisipasi masyarakat. Ini identifikasi Penelitian ini difokuskan pada penentuan air limbah sistem pengolahan dalam negeri berdasarkan kepadatan penduduk, kondisi wilayah fisik, sumber air yang digunakan, dan kemampuan untuk membiayai. Sedangkan ruang lingkup bidang studi identifikasi Mijen, Gunungpati, Gajahmungkur dan Semarang Selatan di kota Semarang. Mijen dan Gunungpati memiliki kesamaan pada kepadatan penduduk yang kurang dari 150 orang per ha dan kondisi wilayah fisik seperti permeabilitas tinggi, kedalaman air tanah> 50 meter, didominasi oleh kemiringan 2-15%, dan juga dari sisi keuangan yang rentang pendapatan tingkat 1,5-3 juta rupiah masih cocok untuk tangki septik sebagai teknologi itu sistem situs di sebagai sistem alternatif. Di sisi lain, Gajahmungkur dan Semarang Selatan juga memiliki kesamaan pada air yang digunakan bersumber yaitu 72% dan responden PDAM menggunakan 75% sebagai sumber utama dan umumnya memiliki kelas menengah permeabilitas. Kedua kecamatan ini juga memiliki kepadatan penduduk lebih dari 150 orang per ha dan daerah didominasi oleh rentang kemiringan 2-15% yang semua orang faktor cocok untuk pembuangan limbah konvensional sebagai teknologi. Penelitian ini membantu pembaca untuk membuat informasi tentang sistem prossesing yang tepat dari masing-masing wilayah studi dan selanjutnya untuk mencapai tujuan utama sanitasi. Kata kunci: sanitasi, air limbah domestik, sistem pengelolaan, aspek kelembagaan, aspek teknis, aspek pembiayaan, aspek hukum

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
ID Code:40863
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Dec 2013 09:21
Last Modified:05 Dec 2013 09:21

Repository Staff Only: item control page