Ruth, Mei Ulina Malau (2013) RESISTENSI SANG LIYAN: PERFORMA PEREMPUAN DALAM K-POP MV DI YOUTUBE. Masters thesis, Master Program in Communication Science.
| PDF - Published Version 8Mb | |
| PDF - Published Version 779Kb | |
| PDF - Published Version 402Kb | |
| PDF - Published Version 1182Kb |
Abstract
RESISTENSI SANG LIYAN: PERFORMA PEREMPUAN DALAM K-POP MV DI YOUTUBE Abstrak Penelitian ini merupakan sebuah kajian performa, yang memperlihatkan persoalan ideologis berupa resistensi perempuan Timur yang disebut-sebut sebagai sang Liyan—sebuah istilah yang ditujukan untuk menandai inferioritas perempuan terhadap Barat. Persoalan ini muncul karena tingginya tingkat konsumsi terhadap video musik K-Pop melalui YouTube, dengan perempuan sebagai jualan utama dalam produk K-Pop. Penelitian ini kemudian mempertanyakan bagaimana performa perempuan dalam K-Pop MV di YouTube menghadirkan ideologi resistensi sang Liyan?. Penelitian ini merupakan manifestasi kajian budaya feminis yang mencoba mengkritisi relasi kesenjangan yang dialami oleh perempuan Timur. Dengan menggunakan teori komunikasi poststrukturalis mengenai performa sebagai pendekatan teoritis utama serta teknik analisis semiotika Roland Barthes, penelitian ini ditujukan untuk membongkar dan menguraikan ideologi resistensi sang Liyan dalam dua unit analisis yaitu: video musik Girls’ Generation versi “The Boys” dan Kara versi “Pandora”. Hasil penelitian memperlihatkan adanya kecenderungan resistensi perempuan melalui mimikri yang terpola dalam “passing”. Perempuan memanfaatkan tiga instrumen yaitu, relasi gender, mitologi, dan kecantikan, sebagai usaha untuk melakukan resistensi terhadap Barat. Akhirnya, penelitian ini berefleksi pada realitas kebudayaan di Indonesia dan mengharapkan adanya usaha untuk mempertimbangkan jaringan kebijakan untuk mengontrol dan menjaga keseimbangan antar produk kultural yang muncul di ruang publik. Keywords: Resistensi, Sang Liyan, Performa, K-Pop MV, Mimikri RESISTANCE OF THE OTHER: WOMEN’S PERFORMANCE IN K-POP MV IN YOUTUBE Abstract This research is a performance studies, which marks ideological problems of the Eastern women in order to do resistance towards their identities as the Other—a term used to describe inferiority towards the West. This problem based on the high consumption of K-Pop MV through YouTube, where woman is being offered as the main comodity of the K-Pop product. A problematical question raised is: How the women’s performance in K-Pop MV in YouTube claim an ideological resistance of the Other? This research is a manifestation of feminist cultural studies that try to criticize the unequal relationship experienced by the Eastern women. Using the poststructuralist communication theories of performance as the main teoritical framework and Roland Barthes semiotics analysis, this research aims to disclose and explain the ideological resistance of the Other based on two analysis units: Girls’ Generation “The Boys” dan Kara “Pandora”. The result highlight the resistance of the Other established from the process of mimicry which constituted a figure named “passing”. There are three instruments used: gender relationship, mitology, and beauty. Finally, the research draws a reflections towards cultural realities in Indonesia, therefore considering a cultural policy as a strategy to control and maintain an equality between various cultural product in the public space. Keywords: Resistance, The Other, Performance, K-Pop MV, Mimicry
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Communication Science |
ID Code: | 40759 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Nov 2013 19:53 |
Last Modified: | 16 Dec 2015 17:06 |
Repository Staff Only: item control page