Ma’in, - (2013) PENILAIAN EKOEFISIENSI BUDIDAYA INTENSIF UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei)BERBASIS TEKNOLOGI BIOFLOK. In: Seminar nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan "Optimasi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan", 27 Agustus 2013, Ruang Seminar Prof.Ir. Soemarman Lt.6 Gedung A Pascasarjana Undip.
| PDF 266Kb |
Official URL: http://www.psil.undip.ac.id
Abstract
Abstrak Kebutuhann bahan pangan dan nutrisi memicu pertumbuhan sektor perikanan budidaya, ditengah stagnasi hasil perikanan tangkap. Saat ini tidak ada sistem produksi pangan yang benar-benar ramah lingkungan karena penggunaan bahan baku, energi dan output limbah dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Budidaya udang vaname dapat dilakukan tanpa pertukaran air dengan teknologi bioflok. Dekomposisi amonia dan nitrit dapat dilakukan dengan memanfaatkan bakteri heterotrofik pada kondisi rasio karbon dan nitrogen> 10. Namun penerapan teknologi ini membutuhkan manajemen dan kontrol yang ketat. Bakteri heterotrofik dapat bekerja secara optimal pada saat oksigen terlarut mencukupi. Aplikasi teknologi bioflok dalam budidaya udang vaname memerlukan input energi listrik, bahan kimia pendukung, dan bahan-bahan lain yang berpotensi merusak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai tingkat eko-efisiensi budidaya intensif udang vanameberbasis teknologi bioflok, serta bagaiman menerapkan manajemen yang tepat untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Pengukuran dampak lingkungan dilakukan dengan metode LCA pada tahap pembesaran di tambak (cradel to farm gate), dimana proses produksi pakan dan benih menggunakan data sekunder. Hasil perhitungan nilai bersih adalah Rp. 23.303.548 per ton produksi, biaya lingkungan 1.089.170,- dengan hasil penjualan Rp. 50.000.000,- maka diperoleh nilai EEI = 0,856, nilai EVR = 0,046, dan milai EER = 0.95 level (95%). Penilaian hasil EEI kegiatan ini dalam kategori terjangkau (0-1) dan belum masuk kategori berkelanjutan (> 1). Nilai eko-efisiensi perlu ditingkatkan agar mencapai level sustainable dengan manajemen pemberian pakan yang memperhatikan fungsi suhu perairan, penggunaan kincir air hemat energi dan mengurangi penggunan bahan kimia seperti klorin. Dengan perbaikan manajemen diharapkan dapat mengurangi biaya lingkungan dan biaya produksi sehingga dapat meningkatkan nilai bersih dan eko-efisiensi usaha. Keyword : ekoefesiensi, budidaya, intensif, vaname, bioflok
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 40735 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Nov 2013 12:25 |
Last Modified: | 26 Nov 2013 12:25 |
Repository Staff Only: item control page