Pengelolaan Lingkungan Industri Pengolahan Limbah Fillet Ikan

Tri Setyo Wibowo, - (2013) Pengelolaan Lingkungan Industri Pengolahan Limbah Fillet Ikan. In: Seminar nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan "Optimasi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan", 27 Agustus 2013, Ruang Seminar Prof.Ir. Soemarman Lt.6 Gedung A Pascasarjana Undip.

[img]
Preview
PDF
74Kb

Official URL: http://www.psil.undip.ac.id

Abstract

ABSTRACK Kota Tegal berada di kawasan pantai utara Pulau Jawa, memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Hasil perikanan laut yang melimpah mendorong berkembangnya produk olahan ikan. Kawasan pengolahan hasil perikanan laut yang terbesar terletak di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari. Kegiatan pengolahan hasil perikanan tangkap tersebut diatas memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat dan memberikan peningkatan nilai sektor industri perikanan tangkap. Namun demikian dampak negatif juga sering terjadi, sebab industri pengolahan ikan ini belum menerapkan prinsip pengelolaan lingkungan yang baik. Proses pengeringan ikan secara tradisional di PPP Tegalsari khususnya di kawasan Blok J sebagian besar mengandalkan sinar matahari dan tiupan angin sehingga menimbulkan bau yang cukup menyengat, tidak hanya di kawasan PPP Tegalsari, namun juga di sekitar kawasan PPP Tegalsari. Limbah fillet ikan yang dijemur di tempat terbuka menimbulkan masalah gangguan lingkungan berupa bau busuk dan anyir, serta menimbulkan masalah estetika lingkungan. Memperhatikan beberapa permasalahan yang terjadi sebagaimana di atas, maka perlu adanya upaya pengelolaan lingkungan yang baik dalam rangka pengembangan usaha perikanan yang berwawasan lingkungan. Melalui penelitian ini diuraikan mengenai analisis gangguan kebauan akibat kegiatan industri pengolahan limbah fillet ikan, evaluasi tahapan proses produksi industri pengolahan limbah fillet ikan eksisting di kawasan PPP Tegalsari, serta inovasi rancang bangun alat pengering ikan yang tidak menimbulkan gangguan kebauan. Analisa tingkat gangguan kebauan dilakukan melalui uji kualitas udara ambient dengan parameter Hidrogen Sulfida (H2S) dan Amoniak (NH3), serta uji tingkat gangguan kebauan yang dilakukan dengan menggali data melalui kuesioner secara acak random. Upaya pengelolaan lingkungan di industri pengolahan limbah ikan dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan cara menggali informasi lebih mendalam melalui observasi dan wawancara. Alternatif pemecahan masalah yaitu dengan mendesain rancang bangun sistem penanggulangan bau limbah fillet dilakukan uji efektivitas bangunan sederhana tempat pengeringan limbah fillet ikan dengan memanfaatkan sinar matahari. Sebagian besar perilaku pengusaha pengolahan ikan belum menerapkan prinsip produksi bersih. Penjemuran limbah ikan di tempat terbuka menyebabkan bau dan menimbulkan gangguan. Sebab pembusukan ikan menimbulkan gas yang tersebar oleh angin ke wilayah sekitar kawasan industri. Semakin dekat dari kawasan industri maka tingkat gangguan kebauan semakin besar dan semakin jauh dari kawasan maka tingkat kebauannya semakin kecil. Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas salah satunya adalah dengan pembuatan alat pengering limbah ikan dengan prinsip proteksi gas. Pemasangan biofilter pada alat pengering ikan yang terbuat dari arang aktif, biji kopi dan penyemprotan gas bau dengan air cukup efektif untuk mereduksi bau limbah filletikan. Keywords: Pengolahan Limbah Fillet Ikan, gangguan kebauan, rancang bangun pengering limbah ikan

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:40725
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Nov 2013 11:49
Last Modified:26 Nov 2013 11:49

Repository Staff Only: item control page