SITE REPAIR UPAYA MEWUJUDKAN RUANG TERBUKA RAMAH LINGKUNGAN

Mulyani, Tri Hesti and Christiawan, Ignatius (2012) SITE REPAIR UPAYA MEWUJUDKAN RUANG TERBUKA RAMAH LINGKUNGAN. In: Seminar Nasional 12.12.12 Semesta Arsitektur Nusantara (SAN) I, 12 Desember 2012, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya, Malang.

[img]
Preview
PDF
1109Kb

Abstract

Manusia sebagai mahluk sosial yang tinggi peradabannya, sejak dahulu belajar bersikap sesuai dengan tempat dan keadaannya. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat lepas dari alam dan berusaha menjinakkannya sehingga dapat hidup dengan nyaman. Dalam perkembangannya,upaya menjinakkan tersebut berlangsung diluar batas kewajaran alam sehingga yang terjadi adalah eksploitasi. Hal ini juga terjadi pada ruang terbuka kota. Laju pembangunan gedung diperkotaan dewasa ini sangat pesat. Hal ini mengakibatkan makin sempitnya ruang terbuka kota dan diperparah lagi dengan kualitas ruang terbuka yang serba artifisial sehingga kealamiannya menjadi hilang. Banyaknya elemen artifisial ini akan menyebabkan ruang terbuka tidak lagi dapat “bernafas dengan baik” dan iklim mikro kawasan tersebut juga tidak terperbaiki. Jika kondisi ini terus berlangsung maka ruang terbuka akan menjadi “sakit” walaupun secara fisik nampak estetis. Site repair merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi tersebut. Prinsip site repair adalah mengembalikan unsur alamiah semaksimal mungkin, mengurangi yang artifisial, dan jika memungkinkan menambah unsur alamiah. Site repair dapat dilaksanakan dalam cakupan yang sederhana (skala halaman rumah tinggal) sampai yang kompleks (skala kota/ kawasan). Pelaksanaan upaya ini akan memperbaiki kualitas iklim mikro kawasan terkait. Disamping ituperlu didukung juga dengan penerapan regulasi ruang terbuka hijau setempat secara konsisten. Jika site repair dilaksanakan terus menerus pada setiap ruang terbuka maka akan dihasilkan ruang terbuka yang ramah lingkungan yang berfungsi untuk: perbaikan mikro, peresapan air, menjadi tempat rekreasi warga kota, menjadi habitat organisme (pencagaran flora dan fauna), dan sekaligus memberikan nilai estetis kawasan/kota. Dengan berjalannya fungsi-fungsi tersebut maka siklus alam akan berlangsung dengan baik sehingga kualitas lingkungan akan meningkat yang pada akhirnya juga akan memperbaiki kualitas hidup manusia.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords:Site Repair
Subjects:T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
Faculty of Engineering > Department of Civil Engineering
ID Code:40646
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Nov 2013 14:04
Last Modified:27 Nov 2013 14:04

Repository Staff Only: item control page