Yusdi Vari Afandi , - (2013) Pengelolaan Air Limbah Domestik KomunalBerbasis Masyarakat di Kota Probolinggo. In: Seminar nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan "Optimasi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan", 27 Agustus 2013, Ruang Seminar Prof.Ir. Soemarman Lt.6 Gedung A Pascasarjana Undip.
| PDF 66Kb |
Official URL: http://www.psil.undip.ac.id
Abstract
ABSTRAK Pembangunan sarana pengolahan air limbah domestik komunal di Kota Probolinggo dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum mendapatkan akses layanan air limbah yang layak.Dalam prosesnya, pemerintah menggunakan konsep pembangunan berbasis masyarakat dimana masyarakat diminta terlibat dalam setiap tahapan mulai dari perencanaan hingga pemeliharaan.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis sistem pengelolaan air limbah komunal berbasis masyarakat berdasarkan aspek teknis, partisipasi masyarakat dan kelembagaan.Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus yaitu di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan dan Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan.Data yang diambil bersifat kuantitatif dan kualitatif berdasarkan wawancara mendalam terhadap informan dan wawancara terstruktur terhadap 107 responden kemudian dianalisis secara deskriptif berdasarkan ketiga aspek tersebut. Berdasarkan analisis diketahui bahwa teknologi IPAL komunal yang digunakan adalah Anaerobic Baffle Reactor dengan kemampuan penurunan parameter air limbah (BOD,TSS, minyak dan lemak) yang tinggi dan jauh dibawah baku mutu air limbah domestic, di Kelurahan Pilang nilai BOD, TSS, minyak dan lemak pada effluent secara berurutan adalah 11,01 mg/l, 12,2 mg/l, <1,05 mg/l sedangkandi Kelurahan Mayangan adalah 9,36 mg/l, 10,8 mg/l dan <1,05 mg/l. Cakupan layanan IPAL komunal di kedua lokasi masih jauh dibawah kapasitas desain IPAL. Partisipasi masyarakat diwujudkan dalam tingkat kehadiran disetiap pertemuan, saat pembangunan dan pemeliharaan.Bentuk partisipasi masyarakat yang dominan pada saat pembanguan adalah pemberian konsumsi, sedangkan pada tahap pemeliharaan adalah kesediaan membayar iuran bulanan secara rutin bahkan bersedia membayar lebih tinggi dari besaran iuran yang ditetapkan.Kelembagaan pengelolaan air limbah dibentuk oleh masyarakat secara mandiri.Namun fungsi pelaksanaanya belum berjalan optimal terutama dalam pemelihaaan sarana IPAL komunal.Pada kelembagaan pemerintah, koordinasi lintas sektor yang tergabung dalam POKJA sanitasi hanya berjalan di tahap perencanaan, sedangkan tahap monitoring belum ada. Kata Kunci: Air Limbah Domestik, IPAL komunal, Partisipasi masyarakat
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science |
ID Code: | 40632 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 25 Nov 2013 11:52 |
Last Modified: | 25 Nov 2013 11:52 |
Repository Staff Only: item control page