PAHAM NUR MUHAMMAD DALAM HIKAYAT NUR MUHAMMAD KETERKAITANNYA DENGAN TEKS UMDATUL ANSHAB

UNSPECIFIED (2010) PAHAM NUR MUHAMMAD DALAM HIKAYAT NUR MUHAMMAD KETERKAITANNYA DENGAN TEKS UMDATUL ANSHAB. Project Report. Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
281Kb

Abstract

Intisari Penelitian ini tentang paham Nur Muhammad di dalam Hikayat Nur Muhammad kaitannya dengan teks Umdatul Anshab. Naskah yang dipakai adalah Bat. Gen. 378 C / Ml. 378 C dan naskah v.d.w. 76/ ML.643 koleksi Perpustakaan NAsional RI Jakarta. Tujuannya untuk melihat keterkaitan antara naskah Hikayat Nur Muhammad dan Umdatul Anshab berkenaan dengan paham Nur Muhammad. Teori yang dipakai adalah teori intertekstual yang menegaskan sebuah karya baru bermakna optimal dalam hubungannya atau pertentangannya dengan teks lain. Untuk itu setiap teks sastra perlu dibaca dan dipahami dengan latar teks-teks lain, karena setiap teks merupakan mozaik kutipan-kutipan, penyerapan dan transformasi teks-teks lain. Hasil penelitian memperlihatkan adanya relasi positif maupun kontrastif. Reaksi positif ditujukkan dengan adanya persamaan – persamaan ide gagasan terutama pada kejadian Nur Muhammad. Baik teks-teks hipogram maupun HNM sebagai teks transformasi menyatakan bahwa Nur Muhammad adalah awal kejadian segala sesuatu. Hadis-hadis yang diacu dalam HNM memperlihatkan kesamaan dengan semua teks hipogramnya. Reaksi kontrastif ditunjukkan dalam penggambaran Nur Muhammad dalam teks HNM sebagai burung berkepala Ali, matanya Hasan dan Husein, lehernya Fatimah, kakinya Khadijah dan Aisyah, sayapnya Abu Bakar dan Umar, ekornya Usman dan punggungnya Abbas. Gambaran ini merupakan perombakan terhadap teks-teks hipogramnya. Perombakan ini dilakukan untuk melegitimasi ajaran Syiah. Bagian ini berbeda dari teks hipogramnya. Teks Umdatul Anshab yang menyinggung pemuliaan terhadap ahlul bayt Nabi namun tidak seeksplisit teks HNM . Pendekatan intertekstual pemahaman konsep Nur Muhammad semakin luas dan utuh berkat bantuan dari teks-teks terkait. Perbedaan pengungkapan konsep Nur Muhammad di berbagai teks tersebut memperlihatkan fungsi sendiri. Di dalam HNM, konsep Nur Muhammad berfungsi sebagai peneguh ajaran Syiah Zaidiyah tentang kecintaan terhadap ahlul bait.. Sedangkan pada teks Umdatul Anshab, konsep Nur Muhammad berfungsi untuk menegaskan silsilah Nabi sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad saw, menegaskan tentang keutamaan dan kemuliaan Nabi Muhammad yang nurnya menjadi asal seluruh manusia. Kata Kunci: Nur Muhammad, intertekstual, relasi.

Item Type:Monograph (Project Report)
Subjects:A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisions:Faculty of Humanities > Department of Indonesian
ID Code:40334
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Oct 2013 16:25
Last Modified:18 Oct 2013 16:25

Repository Staff Only: item control page