UNSPECIFIED (2012) Semangat Multikultural, Meredam Strategi Balas Dendam. In: Seminar Nasional "Penguatan Pilar-pilar Berbangsa dan Bernegara sebagai Kesiapan Eksistensial Menuju Kejayaan Masa Depan Indonesia"., 29 September 2012, Semarang. (Unpublished)
Full text not available from this repository.
Official URL: http://eprints.undip.ac.id/
Abstract
Perjalanan Bangsa Indonesia hingga saat ini belum mampu menciptakan integrasi nasional. Sejumlah kepentingan yang mengatasnamakan ideologi, ekonomi, agama, dan sosial, cenderung lebih mengemuka secara parsial, dari pada terciptanya integrasi nasional yang bertolak dari kondisi bangsa yang beridentitas pluralistik. Makalah berikut ini ingin mendiskusikan tentang semangat multikultural-yang berkembang setelah Orde Baru tergantikan Orde Reformasi-tidak berjalan seperti yang diharapkan. Idealnya, semangat multikultural memuat makna tentang persatuan berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status sosial politik yang sama dalam masyarakat modern. Akan tetapi, yang terjadi dalam perjalanan bangsa Indonesia, semangat multikultural justru lebih mengarah pada euforia reformasi yang ingin membalikkan suasana otoritarian ke arah kebebasan yang tak terbatas dengan mengatasnamakan demokrasi. Konsep otonomi daerah, justru mengarah pada primodialisme, eklusivitas, dan bahkan membawa pada dominasi kelompok etnik. kata kunci: integrasi nasional, pluralisme, dan multikulturalisme
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Indonesian |
ID Code: | 40075 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 05 Sep 2013 15:00 |
Last Modified: | 05 Sep 2013 15:00 |
Repository Staff Only: item control page