IDENTIFIKASI RISIKO DAN ANALISIS KESELAMATAN KERJA PADA PENGOLAHAN KAYU DENGAN PENDEKATAN JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) DI BAGIAN PGM PERUM PERHUTANI KBM INDUSTRI KAYU BRUMBUNG

Abstract

ABSTRAK Keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan merupakan tanggung jawab dari perusahaan dalam memberikan suatu keamanan, kenyamanan dalam bekerja sehingga akan berdampak positif pada produktivitas kerja dan peningkatan hasil yang dikerjakan oleh para karyawan. Manajemen risiko diperlukan untuk mengetahui besar dari risiko yang ada dalam sebuah aktivitas kerja dan kemudian dapat diperkecil tingkat risiko yang terjadi. PGM Perum Perhutani KBMIK Brumbung merupakan bagian dari proses awal dalam pengolahan kayu. PGM merupakan bagian produksi dalam penggergajian kayu menggunakan mesin yang menghasilkan balok-balok kayu, papan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk: Menentukan dan mengidentifikasi aktivitas kerja yang berpotensi bahaya, melakukan penilaian risiko (Risk Assessment) pada aktivitas kerja yang berpotensi bahaya, memberikan tindakan penanggulangan terhadap kecelakaan kerja yang telah terjadi dengan pembuatan worksheet Job safety analysis (JSA). Job safety analysis (JSA) merupakan suatu manajemen risiko dalam proses mengidentifikasi bahaya. Dalam penggunaan JSA terdapat suatu tahapan-tahapan: memilih pekerjaan, menguraikan pekerjaan, mengidentifikasi potensi bahaya, memberikan tidakan pencegahan/mengembangkan solusi. Hasil dari penelitian pada bagian PGM diperoleh 14 aktivitas kerja yang berpotensi bahaya dengan tingkat tertinggi sampai terendah yaitu: proses penggergajian, perbaikan dinamo mesin LBS, penggantian mata pisau gergaji, memindahkan ikatan kayu ke pallet, pengumpulan limbah kayu, pemindahan log kayu dengan hoist crane, pengangkutan material kayu dengan forklift ke PGM, pengangkutan pallet kayu dengan forklift, pencatatan hasil produksi, menyalakan compressor, membawa pisau gergaji ke bagian pengasahan, dan pembersihan lingkungan mesin. Tindakan penanggulangan risiko untuk menurunkan tingkat risiko berupa tindakan subsitusi dengan penggantian alat yang digunakan untuk memperkecil tingkat bahaya yang akan ditimbulkan, rekayasa teknik dengan adanya penambahan atau memodifikasi dari sebuah mesin, peralatan, material handling, pengendalian administratif dengan melakukan pengontrolan dari sistem kerja pekerja (pengawasan pekerja agar sesuai prosedur, pemberian tanda-tanda bahaya pada daerah permesinan, pemberian papan tentang keselamatan kerja) dan pemakaian APD untuk mengurangi efek dari kecelakaan kerja (helmet, sarung tangan, masker, sepatu). ABSTRACT Safety and health of employees is the responsibility of the company in providing a safety, comfort in the work that will have a positive impact on labor productivity and improved results achieved by the employees. Risk management is necessary to know of the risks involved in a work activity and then minimized the risk occurring. PGM Perhutani KBMIK Brumbung is part of the process early in the processing of wood. PGM part in sawmill production using machines that generate beams, wooden board. This study aims to: Define and identify potentially hazardous work activities, conduct a risk assessment in a potentially dangerous work activities, provide countermeasures against accidents that have occurred with the creation worksheet Job safety analysis (JSA) Job safety analysis (JSA) is a risk management process to identify hazards. In the use of a JSA are the stages: selecting the work, describes the work, identifying potential hazards, provide preventative actions / develop solutions. The results of research on the PGM obtained 14 potentially hazardous work activities with the highest to lowest are: sawing process, improved engine dynamo LBS, replacement blade saws, wood ties to move pallets, wood waste collection, removal of timber logs with crane hoist, transport of wood materials with a forklift to PGM, the transport of wood pallets with a forklift, production recording, turn on the compressor, brought to the saw blade grinding, and cleaning the machine. Risk control measures to reduce the level of risk in the form of action substitution by replacing a device used to reduce the level of danger that will result, engineering or modified by the addition of a machine, equipment, material handling, administrative control of the system by controlling workers' work (monitoring workers to fit the procedure, giving warning signs in areas of machining, giving the board about safety) and the use of PPE to reduce the effects of accidents (helmet, gloves, masks, boots).