UNSPECIFIED (2013) ANALISIS KEGAGALAN PROSES PRODUKSI BARE CORE DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (STUDI KASUS PT PINAKO ROTARY PERMAI). Undergraduate thesis, Industrial Engineering.
Full text not available from this repository.
Abstract
ABSTRAK PT Pinako Rotary Permai merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan kayu. Produk yang diproduksi perusahaan ini adalah produk-produk furniture dan timber product. Produk bare core merupakan produk andalan PT Pinako karena produk ini banyak banyak mendapat order dari luar negeri. Mesin yang digunakan untuk produk ini yaitu jumping saw, double planner, gang rip, finger joint, cross cut, dan presser pneumatik. Sedangkan cacat produk yang terjadi secara umum dikelompokkan menjadi lima yaitu ukuran tidak sesuai, stik terlepas, sambungan tidak rapat, kayu pecah, side rell terlepas dan permukaan bergelombang. Hingga saat ini pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan belum maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa kegagalan yang terjadi. Hal ini dilakukan dengan cara menentukan dan mengalikan tingkat keparahan, kejadian, dan deteksi sehingga diperoleh Risk Priority Number (RPN). Dari hasil penelitian, moda kegagalan potensial yang ada pada perusahaan terdapat 16 jenis moda kegagalan potensial. Dengan enam moda kegagalan yang memiliki nilai RPN diatas 100 dan membutuhkan tindakan korektif. Moda kegagalan terbesar yaitu circle gang rip tumpul dengan RPN sebesar 196 kemudian secara berurutan cutter double planner tumpul dengan RPN 168, roll belakang double planner tumpul dengan RPN 126, circle jumping saw tumpul dengan RPN 120, stoper gangrip pecah dengan RPN 108, dan posisi stopper cross cut berubah dengan RPN 105. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi kegagalan tersebut yaitu dengan pemberian check list perawatan pada mesin gang rip serta pemberian instruksi kerja untuk tiap-tiap mesin. ABSTRACT PT Pinako Rotary Permai is a company engaged in the wood processing industry. This company produced a product that is furniture products and timber products. The bare core is a superior produts from PT Pinako because this product is most exported. Machines used for this product is jumping saw, double planner, gang rip, finger joint, cross cut, and pneumatic presser. While defective products that occur are generally grouped into six is a size is not correct, wood apart, tenuous connection, the wood is broken, side rell off and wavy surface. Until now the quality control of the company is not maximized. This study aims to identify and analyze failures. This is done by identifying and multiplying the severity, occurrence, and detection to obtain a Risk Priority Number (RPN). From the research, the potential failure modes that exist in the company there are 16 types of potential failure modes. Failure modes of the greatest circle of gangrip is not sharp with RPN of 196 The biggest failure modes that the circle of gangrip blunt with RPN of 196 then sequentially cutter double planner blunt with RPN 168, doubleplanner back roll blunt with RPN 126, circle of jumpinsaw blunt with RPN 120, stopper of gangrip broke with RPN 108, and crosscut stopper position changed with the RPN 105. Proposed improvements are given to reduce these failures, namely the provision of the job instruction.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Moda Kegagalan, Bare Core, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), RPN, Usulan Perbaikan.Keywords: Failure Mode, Bare Core, Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), RPN, Suggestions for improvement |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
ID Code: | 40020 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 29 Aug 2013 15:27 |
Last Modified: | 29 Aug 2013 15:27 |
Repository Staff Only: item control page