UNSPECIFIED (2013) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG ADOPSI SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR ( Studi Kasus : Usaha Kecil Menengah Sektor Logam dan Kayu di Pulau Jawa ). Undergraduate thesis, Industrial Engineering.
Full text not available from this repository.
Abstract
ABSTRAKSI Usaha Kecil Menengah di Indonesia adalah tulang punggung perekonomian. Keberadaan UKM ini mendominasi sektor ekonomi dari total usaha yang ada. Maka dari itu penting untuk dilakukan peningkatan daya saing agar tingkat perekonomian negara menjadi lebih baik. Salah satu peningkatan daya saing ini adalah melakukan inovasi sistem baru. Dan untuk mendukung adanya inovasi tersebut pemerintah melalui Desperindag menyelenggarakan sejumlah pelatihan. Berdasarkan penelitian sebelumnya (Hadining,2010), didapatkan suatu fenomena masalah bahwa pelatihan mengenai ebusiness (ecommerce) yang dilakukan pemerintah mendapatkan respon yang kurang baik dari peserta pelatihan. Peserta pelatihan ini adalah para pelaku usaha kecil dan menengah. Hal ini dapat dilihat dari tingkat adopsi dari ilmu yang diberikan kurang dari 10%, sehingga apabila dilakukan pelatihan serupa mengenai ebusiness dikhawatirkan masih rendah tingkat adopsinya. Dalam penelitian ini dikhususkan melihat segmen dari ebusiness yang lain yaitu sistem informasi manufaktur yang mana akan memberikan dampak peningkatan daya saing usaha kecil menengah. Permasalahan dalam penelitian ini dijelaskan oleh 6 pertanyaan yaitu apakah top management support, allocation resources, relative advantage, compatibility, complexity, government, dan environment mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengadopsian sistem informasi manufaktur. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui variabel penelitian yang berpengaruh terhadap keinginan adopsi sistem informasi manufaktur, mengetahui indikator dari variabel penelitian yang paling berpengaruh terhadap keinginan adopsi sistem informasi manufaktur dan memberikan rekomendasi mengenai peningkatan daya saing UKM berdasarkan hasil temuan penelitian. Teknik analisis yang dipilih adalah Structural Equation Modeling (SEM). Teknik ini dipilih karena SEM adalah generasi kedua teknik analisis multivariat yang memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang kompleks untukmemperoleh gambaran menyeluruh mengenai keseluruhan model. Selain itu, SEM juga memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan yang relatif ‘rumit’ secara simultan. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa top management support, allocation resources, relative advantage, compatibility, complexity, government, dan environment mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengadopsian sistem informasi manufaktur ABSTRACT Small and Medium Enterprises in Indonesia is the key point of the economy. The existence of these SMEs dominate the economy of the total business. It's important to be done in order to increase the level of competitiveness of the country's econoy for better. One of these is an increase in the competitiveness of innovating new systems. Desperindag (Departemen Perindustrian dan Perdagangan) organized a number of training to support the government's lack of innovation through. Based on previous research (Hadining, 2010), it was found that this phenomenon training on ebusiness (ecommerce) the government getting unfavorable response from the trainees. Participants of this training is the small and medium-sized businesses. It can be seen from the level of adoption of science is given less than 10%, so if conducted similar training ebusiness concern about low levels of adoption. In this study devoted ebusiness see the other segment of the manufacturing information system which will provide improved impact the competitiveness of small and medium businesses. Problems in the study described by the 6 questions of whether top management support, resources allocation, relative advantage, compatibility, complexity, government, and the environment has a significant effect on adoption of manufacturing information system. While the purpose of this research study was to determine the variables that influence the willingness of manufacturing information system adoption, knowing the indicators of research variables that most affect the willingness of manufacturing information system adoption and provide recommendations on improving the competitiveness of SMEs based on the research findings. The analysis technique chosen is Structural Equation Modeling (SEM). SEM technique was chosen because it is a second-generation multivariate analysis technique that allows researchers to examine the relationship between the complex variables untukmemperoleh overall picture of the overall model. In addition, the SEM also allows the testing of a series of a relatively 'complicated' simultaneously. From the results of the study showed that top management support, resources allocation, relative advantage, compatibility, complexity, government, and the environment has a significant effect on adoption of manufacturing information system
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata kunci : sistem informasi manufaktur, SEM, adopsi, inovasi.Keyword : Manufacture Informaton System, SEM, adoption, inovation |
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
ID Code: | 40008 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 29 Aug 2013 14:25 |
Last Modified: | 29 Aug 2013 14:25 |
Repository Staff Only: item control page