PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) (Studi Kasus pada Show room Dekranasda Provinsi Jawa Tengah)

Abstract

ABSTRAK Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) adalah sebuah lembaga yang dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan pemasaran hasil kerajinan rumah tangga secara lokal maupun luar daerah. Dekranasda masih menggunakan pencatatan secara manual untuk mencatat data-data. Kesalahan memasukkan data dan duplikasi data merupakan kesalahan yang sering dilakukan oleh karyawan. Kesalahan ini menyebabkan data-data tersebut tidak akurat dan menyebabkan pekerjaan yang dilakukan tidak efisien.Banyaknya Usaha Kecil Menengah(UKM) yang harus diwadahi juga merupakan faktor yang harus dipertimbangkan oleh Dekranasda untuk menentukan alternatif yang diambil agar dapat menanggulangi masalah yang dihadapi saat ini. Salah satu alternatif yang dapat meminimalkan masalah tersebut adalah dengan pengembangan sistem informasi pada Showroom Dekranasda dengan menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID). Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang sebuah prototipe sistem penjualan RFID yang terintegerasi dengan basis data untuk meningkatkan keakuratan dan kinerja dari Dekranasda Jawa Tengah. RFID merupakan satu dari beberapa teknologi identifikasi objek menggunakan gelombang radio yang digunakan sebagai media transmisi sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran data secara cepat. Integrasi basis data pada sistem ini akan memungkinkan data untuk langsung disimpan secara otomatis ke dalam basis data. Hasil yang didapatkan adalah prototipe sistem penjualan RFID yang dapat melakukan identifikasi data secara otomatis untuk peningkatan akurasi data dan kinerja dari Dekranasda. ABSTRACT Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) is an institution that used as facilities for promotion and marketing home production both locally and outside the area. Dekranasda still use manual recording to record data. Error in entering data and duplication of data are common mistakes made by the officer. Those errors causes inefficiency and inaccuracy data for Dekranasda. The number of Usaha Kecil Menengah(UKM) that should be accomodated by Dekransda also a factor that must be considered by Dekranasda to determine which alternative will be taken in order to overcome the problems facing today. One alternative that could minimize the problem is to develop information systems in Showroom Dekranasda using Radio Frequency Identification(RFID) technology. This final project aims to design a prototype system that integrated with RFID sales database to improve the accuracy and performance of Dekranasda Jawa Tengah. RFID is one of several object identification technology that uses radio waves used as a transmission medium that allows the exchange of data quickly. The integration of database system will allow data to be automatically saved directly into the database. The result is a prototype RFID sales system that can automatically identify the data to increase accuracy and performance of Dekranasda.