Studi Prevalensi Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Berdasarkan Kadar Debu di Industri Mebel Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara

UNSPECIFIED (2013) Studi Prevalensi Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Berdasarkan Kadar Debu di Industri Mebel Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
18Kb

Abstract

Industri pengolahan kayu merupakan salah satu industri yang berpotensi menimbulkan polusi udara di tempat kerja yang berupa debu kayu. Debu kayu merupakan salah satu jenis debu yang berisiko tinggi terjadinya gangguan fungsi paru. Hasil survey pendahuluan menunjukkan terdapat 60% pekerja mengalami batuk, 20% pekerja mengalami sesak napas dan 10% pekerja mengalami pusing-pusing dari kedua lingkungan industri pengolahan kayu di Jepara. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis prevalensi gangguan fungsi paru pada pekerja berdasarkan kadar debu di industri mebel Desa Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional, jumlah sampel terdiri dari 20 orang dari mebel Qirana dan 15 orang dari mebel Desy. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan untuk mengetahui hubungan umur, masa kerja, riwayat penyakit, kebiasaan merokok, kebiasaan olahraga, lama paparan dan penggunaan APD dengan terjadinya gangguan fungsi paru pada pekerja dan kadar debu total, menggunakan uji chi square. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat dengan menghitung nilai rasio prevalensi. Kedua tempat mebel tersebut memiliki kadar debu sebesar 4,797 mg/Nm3 di mebel Qirana dan sebesar 0,688 mg/Nm3 di mebel Desy, dengan nilai prevalensi gangguan fungsi paru sebesar 55% (mebel Qirana) dan sebesar 26,7% (mebel Desy). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan (p<0,05) dengan gangguan fungsi paru, yaitu pekerja yang masa kerjanya ≥ 10 tahun (p = 0,001), lama paparan ≥ 8 jam per hari (p = 0,034), pekerja yang memiliki riwayat penyakit (p = 0,001), pekerja yang kadang-kadang dalam penggunaan APD (p = 0,001), umur ≥ 30 tahun (p = 1,000), tidak memiliki kebiasaan olahraga (p = 0,961), dan yang memiliki kebiasaan merokok (p = 0,367), dapat disimpulkan bahwa tingginya prevalensi pekerja yang mengalami gangguan fungsi paru 42,9% maka disarankan kepada dinas tenaga kerja untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja secara berkala oleh dinas dengan bekerjasama dengan puskesmas daerah tersebut. Kata Kunci: gangguan fungsi paru, debu kayu, industri mebel, kadar debu, pekerja

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:39868
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Aug 2013 08:37
Last Modified:16 Aug 2013 08:37

Repository Staff Only: item control page