Pengaruh Pelatihan dengan Metode Simulasi terhadap Keberhasilan Penerapan Makan Beraneka Ragam oleh Kader Pendamping (Studi di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto)

UNSPECIFIED (2012) Pengaruh Pelatihan dengan Metode Simulasi terhadap Keberhasilan Penerapan Makan Beraneka Ragam oleh Kader Pendamping (Studi di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto). Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf)
11Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Minat Manajemen Kesehatan Ibu dan Anak 2012 ABSTRAK Shinta Ayu Retnawati Pengaruh Pelatihan dengan Metode Simulasi terhadap Keberhasilan Penerapan Makan Beraneka Ragam oleh Kader Pendamping (Studi di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto) 113 halaman + 20 tabel + 3 gambar + 15 lampiran Keluarga Sadar Gizi tercermin dari pola konsumsi pangan yang beraneka ragam dan bermutu gizi seimbang. Perlunya makan beraneka ragam agar tercukupi semua kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Hasil dari pemetaan Kadarzi terhadap 288 keluarga di Kecamatan Trawas terutama makan beraneka ragam masih rendah sekali yaitu 30,9%, dengan diberikan pelatihan agar tercapai kompetensi kader pendamping. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan dengan metode simulasi terhadap keberhasilan penerapan makan beraneka ragam oleh kader pendamping. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental dengan rancangan penelitian Non Randomized with pretest and postest group. Jumlah Populasi 146 kader pendamping. Jumlah sampel 60 kader pendamping. Variabel bebas penelitian adalah pelatihan dengan metode simulasi dan metode konvensional serta variabel terikatnya adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan kader pendamping. Data dianalisis dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan perubahan skor pengetahuan dan keterampilan antara metode simulasi dan metode konvensional dengan nilai p>0.05 dengan peningkatan nilai mean untuk pengetahuan sebesar 15 poin untuk metode simulasi dan 9 poin untuk metode konvensional, sedangkan untuk peningkatan skor keterampilan dengan nilai median 12 poin untuk metode simulasi dan 10 poin untuk metode konvensional. Ada perbedaan perubahan skor sikap antara metode simulasi dan metode konvensional dengan nilai p<0,05, dengan peningkatan skor untuk metode simulasi 8 poin dan metode konvensional 19 poin. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan kader pendamping dapat diberikan pelatihan dengan mengkombinasikan antara metode simulasi dan metode konvensional. Diharapkan bagi dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto dalam peningkatan kompetensi kader pendamping bisa diberikan pelatihan dengan menggunakan metode simulasi dan metode konvensional dengan memperpanjang waktu pelatihan. Kata kunci : Pelatihan, Simulasi, Makan Beraneka Ragam, Kader Pendamping Kepustakaan : 42 (1993-2012) Diponegoro University Postgraduate Program Master’s Program in Public Health Majoring in Health Policy Administration Sub Majoring in Maternal and Child Health Management 2012 ABSTRACT Shinta Ayu Retnawati The Effect of Training by Simulation Method on Cadres to the Successfulness of Diversity Food Application (a Study in Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto) 113 pages + 20 tables + 3 figures + 15 enclosures Nutrition-aware family was reflected from their variety of food consumption pattern and equal nutritional quality. Eating variety of food was needed to fulfill all nutrition needed by human body. Results of Kadarzi mapping on 288 families in Trawas district showed that eating variety of food was still low namely 30.9%. Training to cadres to improve their competence was needed. Objective of this study was to know the influence of training using simulation method on the success of eating variety of food application by cadres. This was a quasy experimental study using non-randomized with pretest and posttest group design. Study population was 146 cadres. Samples were 60 cadres. Independent variables consisted of training with simulation method and with conventional method. Dependent variable was knowledge, attitude, and skills of cadres. Univariate and bivariate analysis were applied in the data analysis. Results of the study showed that no difference in score change on knowledge and skills between simulation method and conventional method groups (p> 0.05). The increase of mean value for knowledge was 15 points for simulation method group and 9 points for conventional method group. The increase of score (median value) for skill was 12 points for simulation method group and 10 points for conventional method group. Score change difference on attitude between simulation method group and conventional group was identified (p< 0.05). The increase of score for simulation method group was 9 points and for conventional method group was 19 points. In conclusion, a training that combines simulation method and conventional method is able to improve knowledge, attitude and skill of cadres. Mojokerto district health office is expected to improve cadres’ competence by giving trainings using simulation and conventional methods, and to provide longer time for training. Key words : Training, simulation, eating variety of food, cadres Bibliography : 42 (1993-2012)

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:39847
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Aug 2013 10:45
Last Modified:15 Aug 2013 10:45

Repository Staff Only: item control page