FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG

UNSPECIFIED (2013) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTEK BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI DESA SUKAMAJU KECAMATAN RANCAKALONG KABUPATEN SUMEDANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Praktek buang air besar sembarangan diartikan menjadi buang air besar sembarang tempat dan membiarkan tinjanya pada tempat terbuka. Berdasarkan hasil studi Indonesia Sanitation Sector Development Program (ISSDP) tahun 2006, di Indonesia sebanyak 47% masyarakatnya masih melakukan praktek buang air besar ke sungai, sawah, kolam, kebun dan tempat terbuka. Padahal sanitasi dan perilaku hidup sehat akan mengurangi kejadian penyakit yang menular melalui air, serta memberikan manfaat sosial, lingkungan, dan ekonomi yang signifikan. Di Kabupaten Sumedang, proporsi masyarakat yang memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan adalah sebesar 9,6% dari total keseluruhan masyarakat Kabupaten Sumedang. Jumlah kepemilikan jamban di Kabupaten Sumedang sebesar 74,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pekerjaan, ketersediaan sumber air bersih, keberadaan jamban, peran kader kesehatan dan peran tokoh masyarakat dengan praktek buang air besar sembarangan. Penelitian ini menggunakan metode Explanatory Research dengan rancangan cross sectional, dengan pengambilan sampel secara proportional random sampling sebanyak 101 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil penelitian dan uji statistik diketahui bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan praktek buang air besar sembarangan (p=0,002), tidak ada hubungan antara pekerjaan dengan praktek buang air besar sembarangan (p=0,674), tidak ada hubungan antara ketersediaan air bersih dengan praktek buang air besar sembarangan, ada hubungan antara keberadaan jamban dengan praktek buang air besar sembarangan (p=0,001), tidak ada hubungan antara peran kader kesehatan dengan praktek buang air besar sembarangan (p=0,522) dan tidak ada hubungan antara peran kader kesehatan dengan praktek buang air besar sembarangan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan keberadaan jamban dengan praktek buang air besar sembarangan. Kata Kunci: Praktek BABS, Sarana Sanitasi, Pengetahuan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:39790
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Aug 2013 14:19
Last Modified:13 Aug 2013 14:19

Repository Staff Only: item control page