Analisis Peran dan Tugas Kader Posyandu dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Temanggung Tahun 2011

Suwarsono, Suwarsono (2012) Analisis Peran dan Tugas Kader Posyandu dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Temanggung Tahun 2011. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/msword to application/pdf)
11Kb

Abstract

Universitas Diponegoro Program Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 2012 ABSTRAK Suwarsono Analisis Peran dan Tugas Kader Posyandu dalam Pelaksanaan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Temanggung Tahun 2011 xiv + 153 halaman + 16 tabel + 4 gambar + 38 lampiran Meningkatnya umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia secara nasional mempunyai dampak meningkatnya populasi penduduk lansia dari 71,2% pada th 2000 yang meningkat 72,9% pada th 2010. Dengan meningkatnya populasi penduduk lansia memunculkan masalah kesehatan pada kelompok lansia, khususnya masalah penyakit yang disebabkan faktor degeneratif. Cakupan pelayanan kesehatan lansia di Kabupaten Temanggung, yaitu 6,97 % dibawah target cakupan Provinsi Jawa Tengah (70 %) pada tahun 2009 dan masih jauh dibawah wajib standar pelayanan minimal (SPM) kesehatan kabupaten/kota, yaitu 80 %.Rendahnya cakupan ini disebabkan oleh peran dan tugas kader di Kabupaten Temanggung yang kurang optimal. Tujuan penelitian untuk menganalisis peran dan tugas kader posyandu dalam pelaksanaan posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas Kabupaten Temanggung. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan metode kualitatif. Informan utama adalah 6 orang kader koordinator dan informan triangulasi sebanyak 15 orang terdiri dari 6 orang bidan koordinator, 6 orang lansia, 2 orang Ka.Puskesmas dan 1 orang Ka.Sie Yankes DKK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa kegiatan yang tidak dilakukan oleh kader meliputi penyuluhan kesehatan, pengisian indeks massa tubuh (IMT) pada KMS, pengisian buku pemantauan kesehatan pribadi dan aktivitas senam lansia. Peran dan tugas kader dalam menggerakkan masyarakat, membantu petugas kesehatan , mengelola pertemuan bulanan kader dan mengelola pelaporan bulanan posyandu yang sudah berjalan dengan baik, yaitu sudah dilakukan sesuai pedoman pelaksanaan posyandu lansia. Upaya yang dapat dilakukan pemerintahan desa sebagai penanggung jawab posyandu di daerahnya, yaitu melengkapi sarana/fasilitas posyandu. Perlu adanya kebijakan dari DKK dan puskesmas dalam mengalokasikan dana BOK (bantuan operasional kesehatan) yang dapat dimanfaatkan untuk pembinaan melalui pelatihan maupun uang transport bagi kader. Untuk bidan, puskesmas dan DKK hendaknya melakukan pembinaan secara rutin melalui pelatihan dan penyegaran kepada kader posyandu lansia. Kata kunci : Posyandu Lansia, Peran dan Tugas Kader Kepustakaan : 33, 1995 – 2011 Diponegoro University Postgraduate Program Master’s Program in Public Health Majoring in Health Policy Administration 2012 ABSTRACT Suwarsono Analysis on Roles and Tasks Role of Health Cadres in the Implementation of Elderly's Integrated Health Service Post (POSYANDU) in Working Area of Temanggung District Health Office 2011 Xiv + 153 pages + 16 tables + 38 enclosures Increasing the national life expectancy (UHH) of Indonesian people had impact on increasing the proportion of the elderly, which was 71.2% in 2000 to 72.9% in 2010. The increase of elderly population raised health problems in the elderly specifically problems of diseases caused by degenerative factors. Health service coverage for the elderly in Temanggung district was 6.97; it was below the Central Java province target coverage (70%) in 2009, and it was far below district/city compulsory minimum service standard (SPM) of health, namely 80%. This low coverage was caused by less optimum of the roles and tasks of cadres in Temanggung district. The objective of this study was to analyse roles and tasks of the integrated health service (posyandu) cadres in the implementation of elderly’s posyandu in the work area of primary healthcare centres in Temanggung district. This was a descriptive study with qualitative method. The main informants were 6 coordinator cadres; triangulation informants were 15 people: 6 coordinator midwives, 6 elderly people, 2 heads of primary healthcare centres, and 1 head of health service section the district health office. Results of the study showed that some activities were not implemented by cadres such as health education, body mass index filling in the KMS, individual health book filling, and elderly sport activity. Roles and tasks of cadre in actuating the community, in helping health workers, in managing monthly cadre meeting, and in managing posyandu monthly report were done according to the implementation guideline for the elderly’s posyandu. Efforts that can be done by village government responsible for posyandu are to complete posyandu facility. Policies made by district health office and primary health centres are needed for health operational support (BOK) funding allocation. This funding is used for training or transport incentive for cadres. Midwives, primary healthcare centres, and district health office are suggested to conduct routine training and refreshing for cadres of posyandu for the elderly. Key words : Posyandu for the elderly, roles and task of cadres Bibliography : 33, 1995-2011

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:Q Science > Q Science (General)
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Public Health
ID Code:39775
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Aug 2013 11:50
Last Modified:14 May 2014 10:58

Repository Staff Only: item control page