GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN CAMPAK PADA BALITA DI DAERAH DENGAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) DESA-KELURAHAN 100% TAHUN 2012 (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGANDAN, PUSKESMAS KEDUNGMUNDU DAN PUSKESMAS KAGOK KOTA SEMARANG)

UNSPECIFIED (2013) GAMBARAN FAKTOR RISIKO KEJADIAN CAMPAK PADA BALITA DI DAERAH DENGAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) DESA-KELURAHAN 100% TAHUN 2012 (STUDI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEGANDAN, PUSKESMAS KEDUNGMUNDU DAN PUSKESMAS KAGOK KOTA SEMARANG). Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

Campak merupakan penyakit akut yang penularannya melalui udara atau kontak langsung dengan penderita. Penderita campak memiliki ruam, demam tinggi, batuk, pilek, mata merah dan berair. Sepanjang tahun 2012 hingga Maret 2013 terdapat 73 kasus campak pada balita di Kota Semarang. Cakupan imunisasi campak di Kota Semarang tahun 2012 telah melebihi target nasional, dan seluruh kelurahan telah mencapai Universal Child Immunization (UCI) 100%. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan karakteristik responden, distribusi penularan penyakit campak pada balita berdasarkan faktor risiko status imunisasi campak, ketepatan waktu pemberian imunisasi campak, status gizi, riwayat kontak, pengetahuan ibu dan pengelolaan cold chain vaksin di Puskesmas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pengambilan data secara kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita penderita campak di wilayah kerja Puskesmas Pegandan, Kedungmundu dan Kagok tahun 2012-Maret 2013 sebanyak 20 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi jenis kelamin balita penderita campak sama, 55% balita penderita campak diatas 2 tahun, 25% berpendapatan keluarga rendah, 80% beranggota keluarga >4 orang, 25% ibu berpendidikan rendah, 60% ibu tidak bekerja, 100% balita mendapatkan imunisasi campak, 25% tidak tepat waktu saat imunisasi campak, 45% berstatus gizi kurang, 35% mengalami riwayat kontak, 50% ibu memiliki pengetahuan kurang, pengelolaan cold chain vaksin ketiga Puskesmas sudah cukup baik meskipun belum sempurna. Diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap potensi vaksin campak dan titer antibodi pasca imunisasi campak. Kata Kunci: faktor risiko, campak, balita

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:39700
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Aug 2013 09:23
Last Modified:02 Aug 2013 09:23

Repository Staff Only: item control page