Gambaran Beban Caregiver pada Anak dengan Developmental Disabilities diSekolah Luar Biasa Kabupaten Purworejo

Abstract

perkembangan secara fisik, mental, bahkan keduanya. Hambatan tumbuh kembang ini menjadi beban tersendiri bagi caregiver. Penelitian ini bertujuan umum untuk mengetahui gambaran beban keseluruhan caregiver pada anak developmental disabilities yang bersekolah di sekolah luar biasa Kabupaten Purworejo. Penelitian juga bertujuan khusus untuk mengetahui beban caregiver ketika berhubungan dengan anak developmental disabilities, beban emosional, beban sosial dan keluarga, beban finansial, dan kemampuan kontrol diri pada caregiver dengan anak developmental disabilities. Penelitian dirancang dengan desain penelitian deskriptif dan pendekatan cross sectional dan menggunakan instrumen penelitian kuesioner Zarit Burden Interview (ZBI). Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling, di mana sampel yang diambil sebanyak 103 responden, berupa caregiver inti dari anak developmental disabilities. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah beban keseluruhan rata-rata yang terdapat pada caregiver dengan anak developmental disabilities adalah 26.204 dengan standar deviasi 13.608. Rata-rata beban tertinggi adalah beban hubungan caregiver dengan anak dengan nilai 8.79 dan standar deviasi 4.874. Beban emosional menduduki beban tertinggi kedua dengan rata-rata 8.08 dan standar deviasi 4.430. Tertinggi ketiga adalah kemampuan kontrol diri pada caregiver dalam pengasuhan anak developmental disabilities dengan rata-rata 4.77 dan standar deviasi 2.945. Urutan selanjutnya adalah beban sosial dengan rata-rata 2.82 dan standar deviasi 2.89. Beban terendah adalah beban finansial, dengan rata-rata nilai yang diperoleh adalah 1,57 dan standar deviasi 1.47. Untuk meminimalisasi beban dalam hubungan caregiver dan anak, perawat perlu membentuk support grup yang beranggotakan caregiver dengan skor beban dalam hubungan caregiver dan anak tinggi . Support group sebagai forum untuk berbagi informasi dan sharing antar caregiver sehingga beban dalam hubungan caregiver dan anak dapat ditekan. Kata kunci : Beban, caregiver, developmental disabilities