HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK KAMAR HUNIAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PONDOK PESANTREN “AL-BAHRONIYYAH” NGEMPLAK MRANGGEN DEMAK

MELIZA, RIA (2013) HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK KAMAR HUNIAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PONDOK PESANTREN “AL-BAHRONIYYAH” NGEMPLAK MRANGGEN DEMAK. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
12Kb

Abstract

ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Laporan tahunan Puskesmas Mranggen II pada tahun 2011 ditemukan kasus ISPA sebanyak 13.027 kasus dengan Incident Rate (IR) sebesar 31,2%. Sedangkan pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 13.655 kasus dengan Incident Rate (IR) sebesar 32,5%. Wilayah kerja Puskesmas Mranggen II Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak masih banyak terdapat pondok pesantren yang mana sanitasi lingkungan di pondok pesantren tersebut masih kurang.Kasus ISPA di Pondok pesantren “Al-Bahroniyyah” Ngemplak Mranggen Kabupaten Demak sebanyak 1120 kasus pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik kamar hunian dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di pondok pesantren “Al-Bahroniyyah” Ngemplak Mranggen Kabupaten Demak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research (penelitian penjelasan) melalui pendekatan Cross Sectional. Populasinya adalah seluruh santri yang tinggal di pondok pesantren 320 orang kemudian sampel diambil sebanyak 80 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling pada tiap kamar. Uji statistik menggunakan uji Kendall’s tau_b. Hasil pengukuran dari penelitian ini yaitu kepadatan hunian 0,9m2/jiwa, luas ventilasi 0,2%, suhu 29,3oC, kelembaban 80%, pencahayaan 52 Lux dan angka kuman 2178CFU / M3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian (p=0,040), luas ventilasi (p=0,013), suhu (p=0,043), sedangkan pencahayaan (p=0,612), kelembaban (p=0,554), dan angka kuman (p=0,060) tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 71 orang pernah menderita ISPA dan kondisi fisik lingkungan kamar masih kurang memenuhi persyaratan kesehatan serta ada perbedaan yang bermakna kejadian ISPA berdasarkan kamar responden. Kata Kunci: ISPA, Pondok Pesantren, Kondisi Fisik Rumah

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:39526
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:15 Jul 2013 09:40
Last Modified:15 Jul 2013 09:40

Repository Staff Only: item control page