Sejarah Wonosobo

Agus Maladi Irianto, Dr., M.A. (2008) Sejarah Wonosobo. In: Buku. Buku Cetakan Bhakti Tunas Perkasa Edisi II oleh Pemda Kab. Wonosobo tahun 2008, . ISBN 978-979-19693-0-7

[img]
Preview
Image (JPEG)
252Kb
[img]
Preview
Image (JPEG)
228Kb
[img]Microsoft Word
1222Kb
[img]Microsoft Word
36Kb
[img]Microsoft Word (Buku)
1196Kb

Official URL: http://eprints.undip.ac.id/

Abstract

Wonosobo dikenal sebagai daerah pegunungan yang menyimpan aset wisata alam yang sudah cukup dikenal wisatawan, baik di dalam dan luar negeri. Keunggulan objek wisata alam tersebut, idealnya masih harus banyak dikembangkan lagi. Terutama, dukungan masyarakat lokal yang menjadi bagian tak terpisahkan dari objek wisata tersebut. Salah satu di antaranya adalah atraksi kesenian tradisonal yang merupakan bagian dari kebutuhan integratif masyarakat setempat. Sebagai kebutuhan integratif, kesenian tradisional bagi masyarakat Wonosobo – yang sebagian besar bermatapencaharian di dunia pertanian – akan tetap dipertahankan sepanjang kesenian tersebut mampu menampung pandangan, aspirasi, dan gagasan mereka. Kebutuhan akan pengembangan pariwisata di wilayah ini akan sejalan, jika didukung dengan pandangan, aspirasi, dan gagasan masyarakat setempat. Dari sinilah perlu ditemukan model-model pengembangan atraksi kesenian tradisional yang ada di wilayah wonosobo, sebagai strategi pemahaman wawasan wisata masyarakat lokal. Tujuan penelitian ini secara garis besar diarahkan kepada dua hal. Pertama, memberikan wawasan baru tentang strategi dan pengembangan objek wisata alam yang sejalan dengan asset kesenian yang dimiliki masyarakat lokal, baik menyangkut sistem menejemen maupun penanaman kesadaran tentang potensi yang dimiliki kawasan tersebut. Kedua, menerapkan model-model pendekatan partisipatif bagi masyarakat lokal dalam rangka menyusun kebijakan pembangunan daerah, khususnya pengembangan kawasan wisata. Untuk mendukung kegiatan tersebut maka langkah kerja (metodologi) yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut. Pertama diperlukan pengkajian secara komprehensif, baik tentang kognisi, kodisi sosial budaya, serta persepsi dan respons masyarakat lokal tentang dunia kepariwisataan. Untuk mendapatkan data tersebut bisa dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan focus group discussion (FGD). Kedua, tahap berikut secara partisipatif membentuk kelompok relawan yang berasal dari masyarakat lokal untuk menjadi ujung tombak pegembangan paradigma berfikir masyarakat lokal, baik tentang potensi pariwisata yang dimiliki, maupun strategi pegembangan dan sistem menejemen yang efektif. Pembentukan kelompok relawan ini akan direkrut dari para praktisi wisata, tokoh kesenian, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh-tokoh strategis lokal lainnya.

Item Type:Book Section
Subjects:D History General and Old World > D History (General)
Divisions:Faculty of Humanities > Department of Indonesian
ID Code:39358
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:20 May 2013 11:42
Last Modified:20 May 2013 11:42

Repository Staff Only: item control page