Food : Memory and Identity in Jhumpa Lahiri’s When Mr. Pirzada Came to Dine and Hell-Heaven

Wulandari, Retno (2013) Food : Memory and Identity in Jhumpa Lahiri’s When Mr. Pirzada Came to Dine and Hell-Heaven. Prosiding Seminar Nasional Kritik Sastra Modern . pp. 163-169. ISSN 978-610-9735-06-4

[img]PDF
69Kb
[img]
Preview
PDF (Word to PDF conversion (via antiword) conversion from application/pdf to application/pdf)
39Kb

Abstract

Abstrak Sebagai salah satu produk sosial, makanan merupakan salah satu sarana untuk menelaah budaya suatu masyarakat. Dalam kehidupan diaspora, makanan mampu membuka kembali memory individu atau masyarakat akan masa lampau sebagai pijakan untuk kehidupannya kini. Makalah ini bertujuan untuk mengungkap peran makanan sebagai sarana memori dan identitas masyarakat keturunan India yang tinggal di Amerika dalam cerpen When Mr. Pirzada Came to Dine dan Hell-Heaven karya Jhumpa Lahiri. Analisis menunjukkan bahwa selain menguatkan identitas, makanan mampu mengungkap kembali memori seseorang atau masyarakat, mengingatkan akan masa lampau, dan bernostalgia, di mana mereka akan berusaha menemukan kembali masa lalu tersebut pada masa kini. Proses negosiasi antara masa lampau dan masa kini menjadi hal yang tak terelakkan. Kata kunci : makanan, memori, nostalgia, identitas, diaspora, masa lampau, masa kini

Item Type:Article
Subjects:P Language and Literature > PR English literature
Divisions:Faculty of Humanities > Department of English
ID Code:39304
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 May 2013 14:23
Last Modified:13 May 2013 14:27

Repository Staff Only: item control page