Aji , Prasetyaningrum, (2010) MEKANISASI PROSES OLAHAN BIJI DURIAN MENJADI PRODUK PANGAN YANG KOMPETITIF. RIPTEK, IV (11). pp. 47-52. ISSN 1978- 8320
| PDF - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. 246Kb |
Official URL: http://bappeda.semarangkota.go.id/v2/?cat=6
Abstract
Pada masa krisis seperti sekarang, diperlukan suatu inovasi untuk menciptakan produk pangan baru yang bernilai gizi tinggi dan layak untuk dikonsumsi. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dwiky Rendra Graha Subekti (Pemenang Lomba Kreatifitas dan Teknologi/Krenova) dan Anugrah Riset Masyarakat Kota Semarang Tahun 2010, buah durian memiliki kegunaan yang multi fungsi, dari daging buah, kulit sampai biji.Kota Semarang (wilayah Gunung Pati) memiliki prospek yang produktif dalam menghasilkan buah durian. Pada penelitian terdahulu (Dwiky, 2009) diperoleh kesimpulan bahwa proses olahan biji durian yang potensial adalah dibuat menjadi produk pangan. Mengacu pada hasil di atas pada penelitian ini dilakukan rancang bangun peralatan proses (reactor) untuk mengolah biji durian menjadi produk pangan. Dalam aplikasinya, tidak menutup kemungkinan peralatan ini dapat digunakan multi fungsi yaitu untuk mengolah ampas kulit durian (proses ekstraksi) menjadi pewarna alami pada produk batik.. Ruang lingkup penelitian meliputi rancang bangun peralatan proses/mekanisasi proses olahan produk pangan dari biji durian. Selain itu juga dilakukan uji peralatan proses dan uji karakteristik produk untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Adanya transfer teknologi ini diharapkan dapat memanfaatkan limbah biji durian, memberikan alternatif/ solusi penyediaan produk pangan serta meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Kota Semarang. Kata kunci : mekanisasi, biji durian , produk pangan Latar Belakang Pada masa krisis seperti sekarang, diperlukan suatu inovasi untuk menciptakan produk pangan baru yang bernilai gizi tinggi dan layak untuk dikonsumsi. Buah durian yang merupakan salah satu jenis buah yang telah lama berkembang dan ditanam di wilayah Nusantara. Durian banyak digemari masyarakat karena memiliki rasa yang enak dan aroma yang khas. Di Kota Semarang, buah durian banyak diperoleh dari daerah Gunungpati yang merupakan daerah pegunungan sehingga memiliki iklim yang sesuai untuk tanaman durian. Durian Gunungpati terkenal memiliki rasa yang enak dan tekstur yang bagus. Seiring dengan program pemerintah Kota Semarang yaitu program Konservasi Lahan Semarang Atas (KLSA) dan untuk memberdayakan hasil tanaman lokal, maka dikembangkan program penanaman durian monthong. Keunggulan buah durian monthong adalah dapat berbuah tanpa mengenal musim sehingga ketersediaannya dapat dipenuhi setiap waktu. Buah durian memiliki kegunaan yang multi fungsi, dari daging buah, kulit sampai biji. Biasanya masyarakat mengkonsumsi daging buah durian karena memiliki nilai gizi yang tinggi dan cita rasa yang enak. Sedangkan kulit dan biji durian dibuang sebagai limbah. Padahal persentase berat bagian salut buah atau dagingnya ini termasuk rendah yaitu hanya 20- 35%. Hal ini berarti kulit (60-75%) dan biji (5- 15%) belum bermanfaat secara maksimal. Di daerah Jawa Tengah, biji durian yang umum dikenal sebagai pongge hampir tidak memiliki nilai ekonomis, sehingga biasanya dibuang.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering Faculty of Engineering > Department of Chemical Engineering |
ID Code: | 39247 |
Deposited By: | Dr. Adian Fatchur Rochim |
Deposited On: | 08 May 2013 10:53 |
Last Modified: | 08 May 2013 10:53 |
Repository Staff Only: item control page